Jumat, 28 Maret 2025

Awas! MERS Mengancam Jamaah Haji

JAKARTA- Pemerintah Arab Saudi melaporkan  tambahan 9 kasus MERCoV. Dalam 3 hari terakhir ada tambahan 14 kasus dan 4 kematian akibat MERS CoV. Sebagian besar terjadi karena penularan di rumah sakit di kota Riyadh. Perkembangan terakhir ini diminta menajdi perhatian bagi jamaah haji yang akan menunaikan ibadah haji di Arab Saudi. Hal ini disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP (K), MARS, DTM&H, DTCE dari Phom Penh, Vietnam kepada Bergelora.com di Jakarta, Selasa (18/8). Dirinya sedang mengikuti pertemuan Laboratorium se Asia Tenggara dan Pasifik Barat.

 

Menurutnya, sepanjang bulan Agustus 2015 saja sudah ada 46 kasus di negara itu. Dengan tambahan ini maka jumlah kasus melewati angka 1.100, sekarang menjadi 1.105‎ orang, 479 meninggal dunia (34 %), 33 dirawat dan 3 di isolasi di rumah serta 590 sembuh.

“Penularan di rumah sakit ini membawa dua perspektif. Pertama, kasus jelas sumber penularannya dan lebih mudah melakukan contact tracing. Tetapi, perspektif ke dua, artinya kembali membuktikan bahwa rumah sakit dapat menjadi tempat asal penularan meluas,” ujarnya. 

Perpesktif ke dua inilah menurutnya yang perlu jadi perhatian jamaah haji Indonesia yang dalam beberapa hari ini akan segera mulai berangkat ke Tanah Suci.‎ Ada tiga perhatian yang harus dijaga bila jamaah haji kita nanti terpaksa harus datang ke RS Arab Saudi.

“Selalu dan lebih sering cuci tangan pakai sabun, yang secara ilmiah terbukti menurunkan kemungkinan infeksi, dan jangan terlalu sering memegang hidung dan mulut dengan tangan kita,” ujarnya.

Selama di rumah sakit menurutnya sedapat mungkin hindari kerumunan orang, terutama di Poliklinik dan Emergency Room.

“Pengalaman di Korea misalnya menunjukkan seorang pasien di Emergency Room yang sambil menunggu masuk rawat dia batuk-batuk dan menulari banyak orang disana,” jelasny‎a.

Upayakan menurutnya mengurangi menyentuh ‎benda-benada yang banyak dipegang orang lain di rumah sakit.

“Hal ini memang tidak terlalu mudah, karena kita terpaksa toh harus pegang gagang pintu misalnya, atau sandaran kursi, atau meja pendaftaran danm lainnya, tapi ekstra waspadalah selalu pada kebersihan,” katanya. (Calvin G. Eben-Haezer)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru