JAKARTA – Total enam partai politik di Depok sepakat membentuk ‘Koalisi Sama-sama’ untuk menyambut Pilkada Depok. Koalisi ini dibentuk tanpa PKS, yang merupakan partai penguasa Kota Depok dalam dua dekade terakhir.
Ketua DPC PDIP Kota Depok Hendrik Tangke Allo (HTA) mengatakan ‘Koalisi sama-sama’ digagas oleh PDIP, Gerindra, PPP, PKB, Demokrat, dan PAN.
“PDIP sudah memberikan surat tugas ke Pak SS (Supian Suri) untuk melakukan koordinasi terkait pilkada. (Koalisi) PDIP, Gerindra, PPP, PKB, Demokrat, PAN,” kata Hendrik saat dimintai konfirmasi, Selasa (14/5/2024).
Ia mengatakan terbentuknya koalisi ini bukan semata untuk melawan PKS di Kota Depok. Sebagaimana diketahui, PKS telah berkuasa di Depok selama 20 tahun.
“Kita bergabung di dalam Koalisi Sama-sama dengan beberapa partai politik yang lain tujuannya bukan untuk mengalahkan PKS, tapi tujuannya untuk memenangkan pasangan calon yang kita usung,” ujar Hendrik.
Ia menyebut mesti ada perubahan di Kota Depok. Hendrik mengatakan terlalu kecil jika tujuan koalisi ini hanya untuk mengalahkan kekuatan PKS di Depok.
“Nah, pasangan calon yang kita usung ini adalah pasangan yang kita yakini bisa membawa perubahan yang signifikan di Depok. Tidak seperti sekarang, begitu. Kalau hanya tujuannya untuk mengalahkan PKS, ya terlalu kecil, bukan itu,” kata dia.
Kepqsa Bergelora.com di Depok dilaporkan, ia mengatakan calon wali kota yang diusung nantinya akan menciptakan Depok sebagai Indonesia mini. Ia menyebut Koalisi Sama-Sama ingin menciptakan Depok menjadi kota yang toleran.
“Tentunya pasangan wali kota dan wakil wali kota yang kita usung, kita yakini, bahwa di dalam kepemimpinan mereka bisa betul-betul menciptakan Depok sebagai Indonesia mini. Karena kita tahu bahwa di depok ini adalah kota yang dihuni oleh berbagai macam suku, agama, dan golongan apa pun itu ada,” kata Hendrik.
“Sehingga intinya betul-betul bisa menjadi pemimpin semua golongan tanpa ada perbedaan, karena selama ini salah satu yang menjadi persoalan di Depok adalah persoalan intoleransi. Ke depan, pemimpin itu harus memastikan tidak ada lagi sikap intoleransi di seluruh Kota Depok,” imbuhnya. (Eeng)