Kamis, 19 September 2024

BEJAT BANGET NIH..! Anak Disabilitas Netra 9 Tahun Diperkosa Pria dibantu Istri

SURABAYA – Seorang anak disabilitas netra di Sidoarjo, Jawa Timur, diduga menjadi korban pencabulan. Pelaku diduga sepasang suami istri yang masih merupakan tetangga korban. Kuasa hukum korban dari Bandan Bantuan Hukum (BBH) Damar, Eko Prastian mengatakan, kasus tersebut dialami oleh korban yang masih berusia 9 tahun.

Peristiwa itu, kata Eko, berawal ketika korban baru saja pulang dari mengaji pada Kamis (8/8/2024). Saat itu, istri pelaku mengajak anak tersebut untuk main di rumahnya yang hanya berjarak satu rumah.

“Memang adik ini sering dijemput untuk main ke rumah pelaku. Dan pas waktu itu ibu dari anak ini mau mengajak keluar tapi enggak diperbolehkan sama istri pelaku,” kata Eko di Sidoarjo, Rabu (14/8/2024).

Kemudian, ibu korban, IW (46), mendapatkan foto dari istri pelaku yang menunjukkan bahwa korban dalam kondisi tengkurap serta lemas. Istri pelaku menyebut korban sudah mengantuk dan minta dijemput.

“Setelah sore itu diambil, dan mau mandi ternyata di celana dalamnya ada bercak darah dan ada bekas sperma. Ibunya merasa ada yang salah dan langsung membawa ke rumah sakit,” ujarnya.

Selanjutnya, anak tersebut bercerita telah mengalami pemerkosaan oleh pelaku, KS (45), yang memiliki toko di dekat rumahnya.

Selain itu, korban menyebut bahwa istri pelaku ikut andil saat kejadian.

Akhirnya, ibu korban melaporkan peristiwa itu ke Polresta Sidoarjo pada Sabtu (10/8/2024).

Kepada Bergelora.com di Surabaya dilaporkan, Alaparat kepolisian pun mengeluarkan surat laporan dengan nomor LPB/402/VIII/2024/JATIM/RESTA SDA.

“Pelaku ini membujuk korban, artinya menekan korban agar tidak menceritakan ke siapa pun, dengan memberikan permen dan uang Rp 5.000. Diduga sudah terjadi berulang kali,” jelasnya.

Eko berharap agar aparat kepolisian bisa menangani kasus itu dan menangkap pelaku. Sebab, kejadian itu dilakukan oleh orang yang dekat dengan korban.

Kasi Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono membenarkan adanya laporan dugaan pemerkosaan itu. Saat ini, pihaknya tengah melakukan proses penyelidikan.

“Iya, (korban) sudah melaporkan. Masih dalam penanganan Unit PPA (Pelayanan dan Perlindungan Anak),” kata Novi. (Ardiansyah Mahari)

 

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru