Selasa, 21 Maret 2023

Bentrok TNI-Polri Tunjukkan Tiada Leadership

JAKARTA- Bentrok TNI-Polri sudah laten dan menunjukkan kepongahan alat negara yang merontokkan wibawa dua institusi itu. Keberulangan peristiwa ini karena kedua pimpinan dua institusi itu tidak memiliki leadership kuat dan kepedulian pada jajaran prajurit. Hal ini disampaikan oleh Ketua Setara Institute, Hendardi kepada Bergelora.com di Jakarta, Jumat (21/11).

“Selain dipicu oleh isu kesejahteraan, pembelaan jiwa korsa yang membutakan, ketegangan, juga dipicu oleh pola kepemimpinan yang selalu minta dilayani,” ujarnya.
Sehingga menurut Hendardi pada setiap jenjang semua aparat baik di TNI maupun Polri berlomba melayani pimpinan dengan segala cara.

“Maksud kepemimpinan dilayani itu, pimpinan yang selalu minta setoran dari bawahan sacara berjenjang. Jadi semua berlomba kejar setoran dan melembagakan praktik kotor,” jelasnya.

Hendardi memastikan belum semua prajurit tuntas dengan sikap kewargaan.

“Ya prajurit itu tidak hanya mesti tahu soal perang tetapi juga hal-hal yang berhubungan dengan tujuan masyarakat demokratis,” tegasnya.

Oleh karena itu menurutnya Panglima TNI dan Kapolri perlu segera mencopot Pangdam dan Kapolda setempat agar dapat menertipkan seluruh jajaran TNI dan Polri.
“Kapolda dan Pangdam setempat harus dicopot agar berikan efek jera. Tidak cukup hanya prajurit yang dihukum,” ujarnya.

Baku tembak antara TNI dan polisi itu terjadi akibat adu pandang empat personel TNI Yonif 134 Tuah Sakti dan dua personel Brimob Polda Kepulauan Riau pada Rabu pagi.
Pada Rabu siang, sejumlah pemuda tegap, berpakaian bebas, dan berambut cepak datang ke Mako Brimob dan melakukan perusakan barak. Sesudah insiden perusakan itu,

Komandan Resor Militer dan Komandan Distrik Militer Batam mendatangi Mako Brimob Polda Kepulauan Riau untuk memerintahkan para prajurit TNI kembali ke barak.

Namun ada aksi provokatif dari oknum Brimob, yang menyulut amarah personel TNI. Aksi saling balas tembakan pun terjadi. Jarak di antara kedua markas kesatuan itu tak lebih dari 500 meter.
(Enrico N. Abdielli)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,584PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru