JAKARTA- Ada beberapa pertanyaan mengenai kevalidan tujuan akhir donasi untuk Aleppo yang diselenggarakan Indonesia Humanitarian Relief (IHR) dan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Donasi ini diklaim akan diberikan pada penduduk sipil di Aleppo. DutaIslam.Com, Kamis (29/12) menurunkan laporan dan dikutip Bergelora.com, di Jakarta, Jumat (30/12)
Dalam pengamatan, IHR bekerjasama dengan Sinergi Foundation untuk mengantar donasi atau bantuan tersebut ke Turki. Begitu juga dengan ACT. Penerima sekaligus pihak yang akan mendistribusikan donasi dari kedua LSM tersebut adalah IHH (Insani Yardim Vakfi), salah satu LSM yang cukup ternama di Turki.
(Baca link beritanya: http://www.dutaislam.com/2016/12/fathi-yazid-dan-seminar-penggalangan-fulus-berkedok-suriah.html)
Dalam wawancaranya bersama Nafeez Ahmed, Ahmad Sait Yayla membocorkan bahwa IHH memiliki ikatan kuat dengan grup teroris di Syria.
(Baca link beritanya: https://medium.com/insurge-intelligence/former-turkish-counter-terror-chief-exposes-governments-support-for-isis-d12238698f52#.227n4k1ku)
Ahmad Sait Yayla adalah mantan Ketua Divisi Operasi Anti-Teror dalam Kepolisian Nasional Turki tahun 2010 – 2012, dan Ketua Divisi Pencegahan Kejahatan dan Ketertiban Umum Turki hingga 2014.
Laporan senada juga dirilis harian besar Turki, Hurriyet, pada 3 Januari 2014, yang menemukan amunisi dan senjata dalam jumlah besar yang disita oleh polisi Turki dari truk IHH menuju Syria.
(Baca link beritanya: http://www.hurriyetdailynews.com/turkish-police-detain-at-least-23-in-anti-al-qaeda-op-raid-on-ihh-office.aspx?PageID=238&NID=61000&NewsCatID=341).
Dari kesaksian dalam sidang insiden tersebut, terungkap bahwa truk-truk IHH itu dikawal oleh personil intelijen Turki.
(Baca link beritanya: http://www.aljazeera.com/news/middleeast/2014/01/turkish-police-raid-charity-aiding-syria-201411411543616402.html)
Namun, pemberitaan lanjutan dari persidangan itu dibungkam sepihak oleh Erdogan, dengan terbitnya aturan yang melarang media-media untuk meliput sidang tersebut.
(Baca link beritanya: http://www.huffingtonpost.ca/sheryl-saperia/terrorism-ihh-turkey_b_4704063.html)
Menurut Yayla, polisi Turki juga sudah berulangkali melakukan penggerebekan pada IHH karena keterkaitannya dengan al-Qaeda, hal yang juga diakui sendiri oleh Departemen Pertahanan AS.
Yayla menegaskan bahwa operasi polisi di bawah arahannya, telah berulangkali mendapat kecaman dari Erdogan.
(Baca link beritanya: http://standforpeace.org.uk/erdogans-terror-group-the-ihh/). (Web Warouw)
Â