Rabu, 9 Juli 2025

Bumi Manusia Sekitaran Pusaran Bani Israel: Pengutuknya Terkutuk

Oleh: Toga Tambunan

NEGARA Israel Zionis dideklarasikan pada 14 Mei 1948 oleh David Ben Gurion serta sekitar 350 orang Israel di Tel Aviv, di fasilitasi Liga Bangsa-Bangsa (LBB ini kemudian disebut PBB). Inggris berhak mengatur wilayah Palestina selaku pemegang mandat ketetapan LBB, berhubung menang perang dalam PD I, mengalahkan Kekhalifahan Ustmaniyah / Turki penguasa yang tadinya berkuasa atas Palestina. Pada saat itu mandat Inggris atas Palestina berakhir, etnis Arab penduduk mayoritas Palestina tidak mendeklarasikan negaranya, sebagaimana konsepsi LBB yang ditindak lanjuti Israel Zionis.

LBB dikala itu, menata tanah Palestina seluas k.l 51% untuk bani Israel, dan seluas 49% untuk pemukim Palestina lainnya yang mayoritas yaitu etnis Arab muslim.

Negara-negara Arab sekeliling Palestina, menggempur negara Israel Zionis selang sehari baru berdiri. Perang itu berlangsung 10 bulan.

Pada 1967 dan 1973 koalisi negara Arab mengulangi lagi serang Israel tsb. Dalam waktu singkat Israel memenangkan fenomenal kedua perang itu. Luas wilayah dikuasai Israel bertambah amat signifikan.

Postulat analisa sosial terhadap faktual kapasitas prima, kemenangan fenomenal berturut-turut, kecerdasan bani Israel itu terjadi, cenderung dihubungkan pengalaman emperisis hidup pahit getir dalam diaspora ribuan tahun bani Israel itu dan tidak pernah dialami bangsa lain di kolong langit ini, justru menginjeksi hormon kimiawi bioelektrik kecerdasan dan semangat hidup bani Israel yang genius luar biasa. Begitulah tinjauannya secara forensik sederhana atas lintasan emperisis kehidupan mereka.

Narasi Alkitab menginformasikan berbeda dari analisa sosial itu. Allah yang disembah Abraham, Ishak dan Daud menetapkan bagi mereka alternatif lintasan kehidupan yang masing-masing mengandung konsekuensi dalam merespon hidup. Bertolak kemauan bani Israel merespon tiap tantangan hidup memilih alternatif itu seputar kisaran ketaatan dan pengingkaran mereka terhadap sabdaNya, melintaskan sejarah bani Israel dalam rangkaian kasih Allah memulihkan kembali kondisi manusia ke rancangan semula sebelum Hawa dan Adam jatuh berdosa karena diperangkap Lucifer.

Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru memuat pokok-pokok riwayat bani Israel itu sejak nama Yakub diubah jadi Israel. Selaku cucu Abraham, Yakub atau Israel mewarisi komitmen spesial Allah kepada Abraham, kakeknya, diantara berkat KasihNya menyayangi semua keturunan Abraham.

Sejak semula Yakub dan keturunannya telah diberkati komitmen Allah melalui Ishak, ayahnya sbb : “Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia.” (Kejadian 27:29)

Berkat itu diikuti tanggung jawab hingga saat ini, nanti dan sampai format dunia sekarang ini berakhir.

Melalui Musa, Allah dan mengulangi komitmenNya: “Jika engkau baik-baik mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka Tuhan, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara Tuhan, Allahmu: Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu…….. Tuhan akan membiarkan musuhmu yang maju berperang melawan engkau, terpukul kalah olehmu. Bersatu jalan mereka akan menyerangi engkau, tetapi bertujuh jalan mereka akan lari dari depanmu.……._ Tuhan akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu. Tuhan akan menetapkan engkau sebagai umat-Nya yang kudus, seperti yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepadamu, jika engkau berpegang pada perintah Tuhan, Allahmu, dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Maka segala bangsa di bumi akan melihat, bahwa nama Tuhan telah disebut atasmu, dan mereka akan takut kepadamu”.
(Ulangan 28:1-2, 4, 7-10)

Komitmen Allah diturunkan berkonsekuensi :
Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau: Terkutuklah engkau di kota dan terkutuklah engkau di ladang. Terkutuklah bakulmu dan tempat adonanmu. Terkutuklah buah kandunganmu, hasil bumimu, anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu…….. Tuhan akan mendatangkan kutuk, huru-hara dan penghajaran ke antaramu dalam segala usaha yang kaukerjakan, sampai engkau punah dan binasa dengan segera karena jahat perbuatanmu, sebab engkau telah meninggalkan Aku. Segala kutuk itu akan datang ke atasmu, memburu engkau dan mencapai engkau, sampai engkau punah, karena engkau tidak mendengarkan suara Tuhan , Allahmu dan tidak berpegang pada perintah dan ketetapan yang diperintahkan-Nya kepadamu; (Ulangan 28:15-18),

Dan berlanjut puia :
“Tuhan akan membawa engkau dengan raja yang kauangkat atasmu itu kepada suatu bangsa yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu; di sanalah engkau akan beribadah kepada allah lain, kepada kayu dan batu. Engkau akan menjadi kedahsyatan, kiasan dan sindiran di antara segala bangsa, ke mana Tuhan akan menyingkirkan engkau”
(Ulangan 28:36-37)

Berkat Allah itu kepada Abraham turun ke Yakub dan keturunannya. Alkitab memuat missi spesial Allah tentang Messias yakni Yesus dalam rupa manusia yang berkarya di bumi, menunaikan visi Allah memulihkan kembali keturunan Hawa dan Adam berhubung telah berdosa sekongkol ajakan Lucifer, membangkang petunjuk Allah.

Faktual kelahiran Yesus, melalui rahim perempuan bukan proses hubungan suami istri. Satu-satunya proses kehamilan dan partus yang pernah terjadi. Keistimewaan itu muncul pada keturunan Daud. Sebelum terjadi fakta emperisis itu ternyata Nabi Mikha dalam kitabnya pasal 5:2 menyebut lokasi Betlehem Efrata pada abad 8 SM serta Yeremia pada abad 7 SM tentang keturunan Daud yang direkam kemudian dalam Yeremia: “Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman Tuhan, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud……. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri. Sebab itu jalan mereka akan seperti jalan-jalan yang licin bagi mereka; di dalam gelap mereka akan terserandung dan akan jatuh di sana; sebab Aku akan mendatangkan malapetaka atas mereka dalam tahun waktu mereka dihukum, demikianlah firman Tuhan” (Yeremia 23:5, 12).

Dalam riwayat genetika Yesus ternyata memang merujuk ke keturunan Daud yang sudah dikabarkan tegas sekitar 750-an sebelum kelahirannya.

Semasih Abraham bernama Abram, konon sekitar 2000-an tahun SM, Allah telah memilihnya pelaku kehendakNya dan diperlengkapi komitmenNya, a.l direkam dalam Kejadian 12:3 sbb: “Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”

Allah telah memastikan kepadanya “mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau’

Negara dan siapa saja mengutuk Israel akan dikutuk Tuhan. Tuhan sendiri mengurus kejahatan Israel kepadaNya, tidak perlu campur tangan manusia. Apakah Indonesia turut mengutuk Israel? Apa dampaknya nanti atas Jokowi yang dikabarkan jika benar mengutuk Israel.

Fakta bahwa Israel memberkati manusia sudah terbukti. Tak terbantahkan perihal kondisi jasmaniah secara tehnis terkait perkembangan kehidupan umat manusia berproses sesuai tehnologi perkakas produksi, hampir seluruhnya berasal kreasi
keturunan bani Israel dan terus diperbaharui semakin super high canggih mencakup semua jenis perkakas aktivitas produksi hingga sekarang pada semua negara.

Juga mencakup sistim bernegara, politik, jasa keuangan, hukum, institusi perbankan dengan penataan administrasi akuntansi jelimet, rumusan matematika. Di bidang kedokteran, senjata, farmasi, biologi, listrik, nuklir, AI, aeronotika, dsb, dsb. yang dinikmati umat manusia. Sebut saja tehnologi google, Microsoft, Apple, whatshap, face book, mengubah kondisi peradaban dunia terpisah-pisah protektif ke budaya jaringan global kesatuan warga negara dunia.

Berkat Allah tidak berkesudahan kepada mereka dibuktikan paska PD I maupun PD II yang membasmi mereka. Konglomerat terkaya di dunia ini berada di bangsa mereka, yang mengkordinasi policy seluruh negara. Juga para ilmuwan.

Berkat spesial dari Allah sembahan Abraham, Ishak dan Yakub pengangkat tinggi nama bani Israel diantara segala bangsa, ternyata mereka makna keunggulan kapasitas fisik mereka. Mereka tidak lagi mengindahkan relasi dengan Tuhan, semisal Rehobeam dan Yerobeam rebutan kedudukan posisig raja.

Generasi mereka berikut kian bertengkuk keras, bukan hanya menolak Yesus itu Messias, bahkan menyalibkanNya sehingga mati.

Kasih Allah kepada bani Israel itu sebagaimana terhadap semua umatNya, tetap berlangsung

“Sesungguhnya akan datang waktunya, demikian firman Tuhan, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman Tuhan. Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman Tuhan: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal demikianlah firman Tuhan, sebab Aku akan kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.” (Yeremia 31: 31-34)

Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri. Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: TUHAN-keadilan kita”
(Yeremia 23:5-6)

“Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala” (Mikha 5:1)

“Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan “kepada keturunan-keturunannya” seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: “dan kepada keturunanmu”, yaitu Kristus”
(Galatia 3:16)

Tinjauan atas perang Hamas berpiagam memunahkan bani Israel itu yang sekarang sedang dahsyat terjadi dengan negara Israel Zionis, dapat dimengerti dan diprediksi lengkap jika merujuk ke Alkitab yang memuat seluruh pokok-pokok Kontradiksi Prima, yakni induk segala kontradiksi yang bernyawa di kolong langit ini. Pusat teleng Kontradiksi Prima itu adalah kontradiksi antagonis Allah Abraham, Ishak dan Yakub membinasakan Lucifer.

Bertolak gambaran besar Kontradiksi Prima itu, Allah telah menginformasikan 2500-an tahun lalu yang disebut Jeremia 16:14-15; ” Sebab itu, demikianlah firman Tuhan, sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa tidak dikatakan orang lagi: Demi Tuhan yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir!, melainkan: Demi Tuhan yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Ia telah mencerai-beraikan mereka! Sebab Aku akan membawa mereka pulang ke tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyang mereka”

Hal sama diinformasikan juga melalui Yehezkiel. “Oleh sebab itu katakanlah: Beginilah firman Tuhan Allah : Walaupun Aku membawa mereka jauh-jauh di antara bangsa-bangsa dan menyerakkan mereka di negeri-negeri itu dan Aku menjadi tempat kudus yang sedikit artinya bagi mereka di negeri-negeri di mana mereka datang, oleh sebab itu katakanlah: Beginilah firman Tuhan Allah : Aku akan menghimpunkan kamu dari bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari negeri-negeri di mana kamu berserak, dan Aku akan memberikan kamu tanah Israel” (Yehezkiel 11:16-17)

“katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan Allah : Sungguh, Aku menjemput orang Israel dari tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka pergi; Aku akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan akan membawa mereka ke tanah mereka. Aku akan menjadikan mereka satu bangsa di tanah mereka, di atas gunung-gunung Israel, dan satu raja memerintah mereka seluruhnya; mereka tidak lagi menjadi dua bangsa dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan. Mereka tidak lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhalanya atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan atau dengan semua pelanggaran mereka. Tetapi Aku akan melepaskan mereka dari segala penyelewengan mereka, dengan mana mereka berbuat dosa, dan mentahirkan mereka, sehingga mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahnya. Maka hamba-Ku Daud akan menjadi rajanya, dan mereka semuanya akan mempunyai satu gembala. Mereka akan hidup menurut peraturan-peraturan-Ku dan melakukan ketetapan-ketetapan-Ku dengan setia. Mereka akan tinggal di tanah yang Kuberikan kepada hamba-Ku Yakub, di mana nenek moyang mereka tinggal, ya, mereka, anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka akan tinggal di sana untuk selama-lamanya dan hamba-Ku Daud menjadi raja mereka untuk selama-lamanya” (Yehezkiel 37:21-25)

Apakah terbentuknya negara Israel Zionis implementasi dari komitmen Allah disebut diatas?

Deklarasi negara Israel Zionis pada 1948, jika diasumsikan implementasi dari janji Allah tersebut, memunculkan diksi niscaya negara Israel Zionis ini memenangkan perang yang kini berkecamuk amat dahsyat, membalas gempuran milisi Hamas yang menyerang duluan.

Peperangan ini pasti menyajikan eksistensi bani Israel Zionis dan agama Yahudi.

“Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung. Pada waktu itu ratapan di Yerusalem akan sama besarnya dengan ratapan atas Hadad-Rimon di lembah Megido. Negeri itu akan meratap, setiap kaum keluarga tersendiri; kaum keluarga keturunan Daud tersendiri dan isteri mereka tersendiri; kaum keluarga keturunan Natan tersendiri dan isteri mereka tersendiri; kaum keluarga keturunan Lewi tersendiri dan isteri mereka tersendiri; kaum keluarga Simei tersendiri dan isteri mereka tersendiri; juga segala kaum be keluarga yang masih tinggal, setiap kaum keluarga tersendiri dan isteri mereka tersendiri.” (Zakharia 12:10-14)

Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk. Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: “Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub. Dan inilah perjanjian-Ku dengan mereka, apabila Aku menghapuskan dosa mereka.” Mengenai Injil mereka adalah seteru Allah oleh karena kamu, tetapi mengenai pilihan mereka adalah kekasih Allah oleh karena nenek moyang. Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya. demikian juga mereka sekarang tidak taat, supaya oleh kemurahan yang telah kamu peroleh, mereka juga akan beroleh kemurahan” (Roma 11:25-29, 31)

Para pengikut Tuhan Yesus tidak berorientasi menuju tanah yang dulu dijanjikan Allah dibumi, sebagaimana tetap destinasi kaum beragama Jahudi,

Peperangan ini mengajak manusia memahami orbit bumi manusia ini berada dalam cakupan sekitar lintasan pusaran bani Israel yang telah diinformasikan dalam Alkitab. Pengutuk Israel dikutuk, kalau pun dituliskan diatas, hanya mengingatkan ketentuan Allah, bukan membela Israel Zionis. Kejahatannya Israel sepenuhnya urusan Allah, tidak perlu turut gatal atasnya. Bani Israel penolak Messias Yesus menempati posisi anti-Kris yang nantinya dimusnahkan Allah.

Lintasan orbit bani Israel itu menurunkan penunjuk lintasan umat manusia beririsan dengan tiga kekuatan intrinsik yang serentak merespon hal ihwal, dikandung tiap orang. Yakni, kesatu, kekuatan Allah; kedua, pengingkaran Lucifer dan ketiga, kemauan manusia yang mengarahkan tiap manusia berfikir lateral serentak dengan tinjauan tiga kekuatan itu; tidak linear yang mengacu hanya dengan satu diantara ketiga kekuatan diatas.

Perang gigi ganti gigi, mata ganti mata ini, antara negara Israel Zionis vs Hamas ini, apakah berlanjut perang Gog dan Magog serta perang Harmagedon?

Wajib kita berdoa keselamatan sejati untuk bani Israel dan untuk milisi Hamas serta bangsa Arab Palestina.

Camkan, apa pun yang terjadi, camkan, berfikir, berperasaan dan bertindaklah menyenangkan hati & perasaan Allah yang otomatis berkenaan bagi Allah

Terpuji Allah, maha mulia! Haleluya! Selamat hari minggu.

Bekasi, 12 Nopember 2023.

*Penulis Toga Tambunan, evangelis Gereja Kristen Batak Protestan

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru