COBAIN NIH GAEEZ…! Punya Masalah Pertanahan? Masyarakat Bisa Adukan ke Sini
JAKARTA – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah meluncurkan hotline untuk masyarakat mengadukan masalah pertanahan.
Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto mengatakan, hal tersebut sebagai jaminan kepada masyarakat, mengurus masalah pertanahan di kantor wilayah bakal terlayani dengan baik. Jika tidak dilayani dengan baik, bisa langsung melapor ke nomor 0811-1068-0000.
“Bagi masyarakat yang ingin menyampaikan pengaduan silakan pada WhatsApp,” kata Hadi dalam konferensi persnya di Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Karena itu, dia juga meminta kepada jajaran di Kementerian ATR/BPN agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang terbaik, tidak boleh ada pungutan liar (pungli) dan mempermudah prosesnya.
“Berikan pelayanan terbaik. Kalau bisa mudah kenapa harus dipersulit?” ujarnya.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, dia pun berharap dengan hotline pengaduan tersebut bisa menambah gairah jajaran ATR/BPN, khsuusnya di tingkat daerah untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
“Sehingga rakyat bisa langsung menyampaikan keluhannya pada WhatsApp, pengaduan tersebut,” ucap Hadi.
Dengan Hotline ini Hadi berharap masyarakat bisa mengadukan berbagai masalah ke nomor pengaduan itu, mulai dari pungli hingga mafia tanah.
Hadi berharap masyarakat mau menyampaikan persoalan pertanahan yang dihadapinya ke nomor tersebut. Masyarakat pun diminta untuk tidak takut melaporkan soal mafia tanah.
“Saat ini masih banyak masyarakat yang belum berani melaporkan terkait mafia tanah. Kami siap membantu menyelesaikan permasalahan mafia tanah apabila permasalahan itu ada di BPN,” ujarnya.
Selain meluncurkan hotline pengaduan, Hadi juga meresmikan program loket Prioritas Pelayanan Pertanahan dan Program Pelayanan Tanah Akhir Pekan (Pelataran). Loket yang akan hadir di sejumlah kantor pertanahan (Kantah) ini diperuntukkan khusus bagi pemilik tanah yang mengajukan pelayanan secara langsung alias tanpa melalui kuasa.
“Jadi kita berikan loket prioritas bagi pemilik tanah yang akan mengurus secara mandiri,” ujarnya.
Loket Pelataran ini, lanjut Hadi, hanya dibuka setiap hari Sabtu dan Ahad. Loket ini hanya tersedia di Kantah yang berkedudukan di ibu kota provinsi dan jumlah pelayanannya per bulan mencapai 2.000 berkas. “Kantah yang membuka pelayanan akhir pekan berjumlah 107 Kantah,” ujarnya. (Enrico.N. Abdielli)