Jumat, 28 Maret 2025

DAHSYAT BANGET NIH..! Luhut Takjub dengan Perkembangan Food Estate di Sumut yang Digarap Bareng China

JAKARTA – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku takjub dengan perkembangan food estate yang ada di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara (Sumut). Keberadaan food estate itu juga merupakan bagian dari Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH) yang rencananya bakal menggunakan bibit hasil rekayasa genetik (genomic).

“Saya cukup takjub ketika digambarkan apa yang akan mereka lakukan ke depannya untuk merekayasa bibit menggunakan teknologi genomic atau rekayasa genetika,” kata Luhut, dalam unggahan video pada akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan, dikutip pada Minggu (21/7/2024).

Rekayasa genetik pada bibit tanaman komoditas itu dilakukan Beijing Genomic Institute asal China bekerja sama dengan institusi dalam negeri seperti Institut Pertanin Bogor (IPB) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Bibit tanaman yang dihasilkan dari rekayasa genetik ini bisa mempercepat masa panen dan meningkatkan produksi. Kualitas yang dihasilkan pun bisa seragam. N

“Kemarin saya ditunjukkan ada kentang yang mereka pengin bibitnya dibikin uniform (seragam), kemudian yield-nya lebih bagus. Begitu pula cabai, bawang, nanti akan dibuat cabe, bawang tiap 2 minggu ada yang dipanen. Dengan demikian petani akan menikmati nilai tambah yang lebih bagus,” beber Luhut.

“Kemudian bibitnya karena dapat bibit ungggul itu akan membuat lebih baik lagi. Sehingga kerja sama dengan beberapa universitas yang kita rancang dengan Kemendikbud (dengan beberapa universitas) akan ada kita genome dari daerah-daerah juga. Mulai hasilnya akan kita lihat bulan Mei tahun depan,” kata dia lagi.

Luhut bilang, sebenarnya sektor pertanian Indonesia bisa jauh lebih maju asalkan dikelola dengan benar dan serius, salah satunya menggunakan bibit genomic ini.

“Asal kita fokus saja dan kita tekuni. Jadi jangan merasa pertanian itu kelas dua, tidak, pertanian itu menurut saya luar biasa dan harus kita tekuni,” ungkap Luhut.

Ia bercerita, dirinya sangat senang dengan hasil positif dari perkembangan food estate di kampung halamannya tersebut.
Dalam waktu dekat, Presiden Jokowi sendiri yang akan melakukan panen di sana.

“Sekarang saya senang sekali karena Presiden nanti akan panen di food estate. Lebih 3 tahun kita kerjakan, itu nanti ada kentang, bawang putih, juga cabai. Ini nanti produk yang akan keluar dari sana,” kata Luhut.

Ajak China Masuk

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan sebelumnya, Menko bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves) Luhut Binsar Pandjaitan blak-blakan mengaku belum puas dengan hasil pengembangan food estaste di wilayah Lumbang Hasundutan, Sumatra Utara.

Karena itu, Luhut pun mengajak China masuk dan ikut dalam proyek lumbung pangan yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

Humbang Hasundutan adalah salah satu lokasi food estate yang dikembangkan pemerintah, selain Kalimantan Tengah dan Jawa Tengah, juga Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Hortikultura kita sudah buat Lumbang Hasundutan (Humbahas) di Toba. Tapi prosesnya masih terlalu lambat, belum puas,” katanya, seperti dikutip dari unggahan video di akun Instagram resminya, Jumat (26/4/2024).

Karena itu, lanjut Luhut, dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam 4th High-Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) di Labuan Bajo, beberapa waktu lalu, pengembangan hortikultura jadi salah satu bidang yang bakal jadi dikerjasamakan oleh kedua negara.

“Nanti seperti cabai keriting, bawang..onion, bawang putih, juga durian, buah-buahan. Kita kerja sama dengan mereka, mereka bikin lab bersama. Saya juga semakin yakin, transfer teknologi nggak bisa tanpa riset,” paparnya.

“Nanti researcher mereka dengan researcher kita, pemerintah akan bangun fasilitas riset yield cabai, bawang merah, dan semacam itu. Dan, harus ada local partnernya,” tegas Luhut.

Sebagai informasi, pengembangan food estate Humbang Hasundutan dimulai sejak tahun 2022. Kawasan ini difokuskan untuk pengembangan pertanaman hortikultura seperti bawang merah, bawang putih, kentang, kubis, dan cabai.

Mengutip situs resmi Kementerian Pertanian (Kementan), hingga bulan Juni 2023, total akumulasi luas tanam di Food Estate Humbahas telah mencapai 482,84 hektare (ha). (Calvin G. Eben-Haezer)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru