Oleh: Toga Tambunan *
KEMULIAAN bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya. (Lukas 2:14)
Itulah lirik pujian sejumlah besar bala tentara surga di padang rumput sekitar Betlehem, tempat pengangon menggembalakan ternak dombanya. Di sebut kontingen bala tentara surgawi sejumlah besar, wow, jumlahnya luarbiasa. Terlebih memukau lagi, status kontingen pemuji itu ternyata bala tentara sorgawi. Rupanya ada tentara surgawi. Ada apa gerangan rangkaian acara oleh pihak surga sedemikian luar biasa di bumi, spesial semarak cuma sambut lahirnya seorang bayi? Acara luar biasa meriah itu menakjubkan. Coba simulasi virtual atau bayangkan parade dan pujian bala tentara itu. Apalagi kejadian menakjubkan itu bukankah baru terjadi dalam rentang waktu sekurangnya 4000 tahun berlalu sejak Elohim Jahweh menciptakan pasangan Adam & Hawa?
Terhitung hingga hidup manusia sekarang, sekurangnya 6000 tahun sejak diciptakan, kejadian menakjubkan sejumlah bala tentara surgawi di padang rumput menampakkan diri menyerukan pujian itu, hanya sekali itu saja terjadinya. Belum pernah diulang.
Show of force surgawi diperlihatkan kepada dunia, bermakna Pertama : Elohim Jahweh menyatakan mengutus Yesus sebagai manusia melalui gadis perawan Maria pelahirkanNya sebagai fase awal dalam serangkaian agendaNya membinasakan Lucifer.
Sudah tiba momen bagi Elohim Jahweh merealisasi programNya, sebagaimana dicanangkan: “‘Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” (Kejadian 3:15)
Diantara keturunannya Hawa bersuami Adam itu Elohim Jahweh memilih Abraham, yang istrinya Sarah berkenaan padaNya jadi ekponen programNya. Abraham dituntun sehingga keturunannya menempati tanah dijanjikanNya, Kanaan. Cucunya Yakub, beranak pinak yakni bani Israel. Bani Israel jadi pilot proyekNya terkait aksi menyeluruh yang tahap bertahap dengan beberapa fase dalam tiap tahapan periode. Haluan rancanganNya, membinasakan Lucifer.
Mereka dididik dasar-dasar spiritual jiwa tentang Kasih Elohim Jahweh dan melatih mental jasmani bertanggung jawab atas perbuatan diri, selama perjalanan exodus, sepanjang dari Mesir ke tanah Kanaan, selama 40 tahun.
Terlebih dulu spritual batin mereka dididik taat tunduk pada ImamatNya, Elohim Jahweh. Dan berikutnya mental jasmani mereka dibimbing mempertanggung-jawabkan setiap tindakan perasaan dan pikiran.
Elohim Jahweh sekaligus mengimplementasikan langsung kasih setiaNya yang tak berkesudahan, kepada mereka.
Pada periode mendidik dasar spritual batin dan mental jasmani manusia itu, aksi Elohim Jahweh belum secara langsung memusnahkan Lucifer. Bahkan Lucifer digunakanNya menguji kemauan umatNya.
Kedua: dengan mengutus Yesus ke dunia sebagai manusia seutuhnya melalui Maria, mengimplementasikan kemuliaanNya basmi Lucifer itu, juga jadi kemuliaan bagi manusia. Berhubung manusia memperoleh dimensi baru yakni, menanggalkan romantisme perjanjian lama : zone nyaman lahiriah, tanah Kanaan berlimpah susu & madu, memasuki karunia kasih anugerah atau disebut perjanjian baru yakni kekekalan Langit Baru Bumi Baru. Seperti dinyatakan Rasul Petrus: “Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia” (2 Petrus 1:3-4)
Berikutnya tentang kekekalan: “Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus”. (2 Petrus 1: 11)
Manuver gelar bala tentara surga itu memulai efektif dibuka rahasia sorga yang diinformasikan melalui Daniel. “Adapun aku, memang kudengar hal itu, tetapi tidak memahaminya, lalu kutanya: “Tuanku, apakah akhir segala hal ini?” Tetapi ia menjawab: “Pergilah, Daniel, sebab firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman” (Daniel 12:8-9)
Romantisme tanah Kanaan sudah wajib ditanggalkan, yaitu yang domisili sementara, artinya tidak kekal dan lagi pula berorientasi utama pada kedagingan.
Sesuai program aksi Elohim Yahweh yang disampaikan pada Yesaya: “Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati”. (Yesaya 65:17)
Selanjutnya tertulis: “Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap” (Yesaya 66:22)
Yesus yang Tuhan itu diutus Elohim Yahweh demi proses pembuktian menyatakan Lucifer berdosa berhubung pengingkarannya terhadap posisinya dibawah penciptaNya. Yesus sanggup menunaikan sukses tugasNya. Oleh karena itu pula tergenapi syarat dan jatuh tempo eksekusi pembinasaan terhadap Lucifer dan pasukannya.
Pergelaran luar biasa mengawal realisasi program kemuliaan Elohim Jahweh itu, yang juga kemuliaan bagi manusia. Jumlah bala tentara surgawi yang di gelar luar biasa itu, mengindikasikan pasukan Lucifer & setan akan keok meskipun banyak siasat.
Lucifer yang CEO dusta itu, tahu jatuh temponya binasa. Dia tahu juga eksekusi itu dilaksanakan bila tercapai jumlah orang berkarakter taat sampai mati seperti Yesus.
Lucifer makin terus tingkatkan produktivitas geng dan usahanya menipu secara licik, halus maupun kasar, memfasilitasi manusia semakin congkak memegahkan kedagingan. Lucifer bertaktik membiarkan orang percaya Elohim Jahweh itu menyanyikan tinggi pujian mazmur dan menari seperti di masa Daud, asal bersangkutan tidak bertobat. Lucifer tidak menghalangi manusia mempercayai Yesus itu Tuhan, anak Elohim Yahweh, malah mendorong jemaat rajin beribadah ke gereja, bahkan jadi pendeta, asalkan tidak bertobat. Lucifer ketakutan jika manusia itu, melepaskan tanah Kanaan bani Israel yang penuh susu & madu itu, dan arahkan jalannya bertobat menuju Langit Baru Bumi Baru (LB3) yang kekal.
Seseorang yang berkemauan masuk LB3 disyaratkan karakter sempurna, lebih dari mindset Abraham ataupun Daniel cs, melainkan berkarakter seperti Petrus cs.
Seruan pujian sejumlah besar bala tentara surgawi itu, yang mempesona pengangon di padang rumput penggembalaan sekitar Betlehem itu, mengawal lahirnya Yesus, sungguh juga kemuliaan bagi manusia, berhubung target ujung ziarah Yesus di bumi, membimbing manusia masuk ke Langit Baru Bumi Baru (LB3) itu. Materi LB3 inilah yang masih rahasia bermeterai belum diinformasikan rinci oleh Elohim Jahweh di masa perjanjian lama, yang belum diketahui para nabi, yang secara instingnya diingini.
Elohim Jahweh mengajak manusia jadi saksi proses program eksekusi terhadap Lucifer dan kerajaannya. Seperti tertulis: “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (2 Korintus 5:17). Asalkan manusia itu mau bertanggungjawab mengikuti syarat yang ditentukan, pasti Elohim Jahweh berkenaan pada yang bersangkutan.
Gereja-gereja hingga saat ini jarang mengajar detail lengkap, apa, gimana, kapan adanya, dimana, siapa yang masuk LB3 itu. Gereja cuma mengabarkan secara umum sebatas keterangan Yohanes 14:1-3 “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada”. Gereja tidak mengkonstruksi dalam akal budi jemaat akan rasa rindu memasuki dan memenuhi syarat-syarat memasuki LB3 yang kekal itu.
Seseorang Kristen sekalipun pendeta jika belum menghayati kekekalan LB3 ini dan desain Elohim Jahweh yang merupakan fase ujung dari periode akhir zaman di dunia ini, kualitas ke – Kristenannya masih pseudo iman-percaya, masih tingkat murid yang belum lulus peringkat pengikut Yesus.
Di dunia yang akan dihancurkan ini Lucifer menjebak manusia terparkir dalam permusuhan.
Sedang kondisi hidup manusia di LB3: “Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: “Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagii; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” (Wahyu 21:3-4)
“Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu”
(Wahyu 21:27)
Gambaran LB3 itulah wajib terpatri dihayati akalbudi orang Kristen. Dan bertolak dari imajinasi LB3, yang bersangkutan dapat menurunkan rincian aksi hidupnya yang selaras menuju ke kekalan itu. Dan mencegah langkah tergelincir atau terpeleset berdosa.
Tentang kekayaan. Berapa ton emas milik seseorang yang terbanyak simpan emas di dunia ini?
Sedang di LB3 yang kekal itu, konstruksi tembok bangunan dan jalanannya, disebut berbahan emas, kondisi umum saja, sbb: “Tembok itu terbuat dari permata yaspis; dan kota itu sendiri dari emas tulen, bagaikan kaca murni.” (Wahyu 21:18)
“Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening”
(Wahyu 21:21).
Bacalah selengkapnya properti di LB3 kekal itu. Harta kekayaan manusia sebanyak emas kau keruk semuanya di gunung Grazberg Papua dan digabung dengan emas seluruh dunia, hanya seupil kotoran mata ditanding emas di kota kekal LB3. Belum lagi permata mutiara melimpah menata kota itu.
Camkan: kejarlah keselamatanmu dengan takut dan gentar menggenapi syarat masuk ke kekalan Langit Baru Bumi Baru, tercantum namamu dalam kitab kehidupan dari Anak Domba atau setidaknya dalam kitab kehidupan. Tuhan mengayomi.
Selamat hari minggu.
Bekasi, 08.01.2023.
* Penulis Toga Tambunan, evangelis Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP)