Selasa, 1 Juli 2025

DI JABAR BANYAK SISWA DIBIARIN PUTUS SEKOLAH..! RK Akan Buat Tim Detektif Cari Anak Putus Sekolah di Jakarta

JAKARTA – Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil bakal membuat tim detektif yang bertugas mencari anak-anak putus sekolah di Jakarta jika dirinya menang Pilkada 2024. Sebab, menurut Ridwan Kamil, ada sekitar 1.100 anak di Jakarta yang putus sekolah.

“Saya mau bikin tim detektif nanti pencari anak putus sekolah,” ucap Ridwan Kamil di acara peresmian relawan Bro RK di Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (10/10/2024).

Ridwan Kamil menyebut, dirinya tidak mau ada lagi anak Jakarta putus sekolah, apalagi karena permasalahan biaya. Oleh karenanya, mantan Gubernur Jawa Barat itu berjanji menggratiskan biaya sekolah di Jakarta, termasuk lembaga pendidikan swasta.

“Mudah-mudahan buat yang punya anak enggak beruntung masuk sekolah negeri, mulai tahun depan ada anggaran, di swasta pun nanti dibiayai oleh negara,” jelas dia.

“Warga mah enggak mau pusing-pusing, makanya sekolah gratis swasta mulai tahun depan ya,” tambah Ridwan Kamil. Sebelumnya, Ridwan Kamil berjanji memberikan pendidikan gratis untuk siswa kurang mampu di sekolah negeri maupun swasta jika menang Pilkada 2024. Dia menyebut, gagasan tersebut akan memperkuat program yang telah direncanakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta untuk tahun 2025.

“Jadi buat keluarga prasejahtera itu (sekolah) gratis, tidak hanya di negeri, tapi juga di swasta,” ujar Ridwan.

Siswa Putus Sekolah di Jabar

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, selama menjabat Gubernur Jawa Barat, banyak siswa dari keluarga tak mampu tidak bisa melanjutkan sekolah ke SMA dan SMK karena ditolak bersekolah.

“SMA dan SMK adalah kewenangan gubernur dan Ridwan Kamil tidak peduli pada siswa miskin yang ditolak bersekolah. Ini kejadian setiap tahun selalu ada yang melapor dan diadvokasi oleh kami,” demikian Sumartini, Sekretaris DKR (Dewan Kesehatan.Rakyat) Depok.

Dibidang.kesehatan Sumarti nienyampaikan, belakangan quota Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sudah dibatasi Kemensos. Sehingga tidak semua pemegang PBI dan KIS bisa berobat secara maksimal gratis.

“Seharusnya sebagai gubernur, pak Ridwan Kamil mencarikam jalan keluar lewat APBD namun itu tidak terjadi. Sehingga walaupun memilik kartu KIS atau PBI, pasien tidak bisa berobat karena tidak ada biaya,” jelasnya.

“Jadi ada ribuan pemegang kartu KIS dan PBInyang saat ini tidak mendapatkan fasilitas kesehatan gratis dan dibiarkan oleh pemerintah Jawa Barat di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil,” jelasnya.

Tentamg rencana Ridwan Kamil menyiapkan detektif mencari anak tak bersekolah, Sumartini hanya tertawa.

“Semoga Jakarta mendapatkan Gubernur yang memang melayani rakyatnya. Jangan hanya percaya janji manis. Kami sudah pengalaman deh,” ujarnya. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru