Jumat, 13 Desember 2024

DIBATALKAN SEPIHAK NIH..! Sudah Lulus Seleksi 532 Bidan Menuntut Menkes Berikan Hak Jadi CASN PPPK

JAKARTA – Bidan D4 yang sudah lulus PPPK sesuai dengan formasi kementerian kesehatan dari Kabupaten dan Kota Sukabumi, Jawa barat merasa resah di karenakan nasib 532 orang yang lulus secara seleksi administrasi dan di nyatakan lulus sesuai passing grade terkatung katung tak menentu. Demikian surat terbuka Meira Utami dari
Forum Bidan Desa (Forbides) Kabupaten Sukabumi yang diterima Bergelora.com di Jakarta, Rabu (17/4).

Menurut Meira Utami, bidan yang dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mendadak dibatalkan secara sepihak oleh pihak Kemenkes dan hal ini terkesan menyepelekan rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Kami Bidan D4 yang merasa yakin masuk tidak diberikan ruang sama sekali untuk dapat beraudensi secara langsung dengan Menkes Budi Gunadi Sadikin agar dapat mengetahui secara pasti keputusan TMS ini yang hanya bisa kami lihat di MOLA BKN,” Jelasnya.

Hal ini menurutnya sangat membuat kecewa seluruh bidan lulusan D4 yang kesannya seperti menyepelekan sistem rekrutmen seleksi CASN PPPK.

“Kami sangat menyesalkan keputusan Pak Menkes dan jajarannya terkait tidak mempertimbangkan status mereka menjadi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN).
Padahal mereka sudah dinyatakan lulus seleksi CASN jabatan ahli pertama bidan dan telah mengikuti serangkaian tes hingga selesai,” Katanya.

Tetapi pada bulan April mereka dinyatakan TMS (Tidak Memenuhi Syarat). Setelah di telusuri tenyata Surat Edaran (SE) Kemenkes 2023 tidak berlaku setelah keluar Surat Edaran terbaru pada bulan April 2024 yaitu SE No. PT.01.03/F/570/2024.

“SE Kemenkes tersebut menjadi unsur tidak memenuhi syarat untuk di terbitkan NIPPPK dan SK. Padahal Kemenristek Dikti menyatakan bahwa D4 Bidan Pendidik sama dengan D4 Kebidanan,” katanya.

Kendati demikian setelah tanggal 25 dan 26 Maret Kemenkes berjanji akan mengakomodir seluruh D4 bidan pendidik se Indonesia yang dinyatakan lulus seleksi PPPK pada tahun 2023.
Namun secara sepihak pada bulan April Kemenkes men TMS kan seluruh bidan pendidik se Indonesia.

“Nasib 532 tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia termasuk 10 nakes di Kota/Kabupaten Sukabumi Jawa Barat semakin tidak jelas usai status kelulusannya dalam seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) mendadak dianulir,” katanya.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menolak mempertimbangkan status mereka menjadi calon aparatur sipil negara (CASN). Padahal mereka sudah dinyatakan lulus seleksi CASN jabatan ahli pertama bidan dan telah mengikuti serangkaian tes hingga selesai.

“Kami rasa ini tidak adil bagi kami karena rangkaian penerimaan sudah kami laksanakan sesuai dengan juknis rekrutmen PPPK.
Setelah di telusuri tenyata SE kemenkes 2023 tidak berlaku setelah keluar Surat Edaran terbaru pada bulan april 2024 SE no. PT.01.03/F/570/2024.
Dan SE kemenkes tersebut menjadi unsur Tidak Memenuhi Syarat untuk di terbitkan NIPPPK dan SK. Padahal Kemenristek Dikti menyatakan bahwa D4 Bidan Pendidik sama dengan D4 Kebidanan,” tegasnya.

“Kami menuntut agar Kemenkes dan BKN mengembalikan hak kami untuk segera menerbitkan NIPPPK dan SK tahun 2023 dengan mendahulukan keadilan dan tanggung jawab Kemenkes saat melakukan rekrutmen PPPK.”

“Kami lulus, kami menuntut berikan hak kami yang di gantung sampai saat ini. SK PPPK hak kami yang sudah melaksanakan seleksi sesuai prosedur kementerian kesehatan.”

“Kami harap Pak Menkes segera mengembalikan hak kami untuk menerbitkan NIPPPK dan SK sesuai dengan formasi yang ditentukan, mengingat kami adalah bidan yang melaksanakan tugas teknis di lapangan.” tegas
Bidan Meira Utami. (Web Warouw)

Artikel Terkait

8 KOMENTAR

  1. Lalu bagaimana nasib saya yang sudah tidak bekerja ini dikeluarkan gara2 ketrima cp3k 2023 tolong pak

  2. Dear dirjen Kemenkes, ibu hal ini menjadi rumit karena SE 2023 yang ibu keluarkan dan menjadi sangat rumit, untuk kami terima. Ibu tau tahapan seleksi yang bgtu panjang smpai tahap pengajuan NIP, koq dengan begitu gampangx NIP kami di cancel. Tanggung jawab Bu. Jgan cuma cuci tangan dan main kabur2an, smpe audiensi ke 5 pun ibu dirjen gak pernah klarifikasi. Ayolah buk jgan mnyulitkan orang lain. Kami membawa harapan di pundak kami, di sna ad senyuman anak2 kami, orang tua kami, keluarga kami tapi dgan mudahx ibu patahkan.di mana hati ibu..gampang koq Bu. Ibu cuma perlu mengeluarkan surat resmi yg mnytakan kalau kami di akomodir dan SK dan NIP kami segera di terbitkan oleh BKN. Salam damai dari kami semua bidan pendidik SE Indonesia yang menjadi tombak utama dalam pelayanan kebidanan. TPi tdk di perlakukan adil.🥺

  3. PAk MENTRI DAN IBU DIRJEN tolong Buka Mata dan Hati Bapak&IBu berapa bnyak yg kalian rugikak 500 lebih bidan seluruh INDONESIA YG dirugikan,Baik secara ,Materi, Fisikis &Mental Anak Bangsa ini ya Kalian Rusak ,Jangan Sampai Tolong Bapak Mentri dan Ibu Dirjen jangan sampai ada korban terlebih dahulu baru bapak /ibu Berbuat. Bapak Mentri Kesehatan yg harunya Melindungi NAKES bukan yg MEMBUNUH NAKES Secara Fsikis.

  4. Tolong Pak Menkes, MenPan RB dan BKN jangan lagi ada lempar batu sembunyi bola. Sudah cukup membantai psikis kami. Kami sudah lulus seleksi berdasarkan Juknis Kemenkes dan sudah jelas SE 2022 dan 2023 sama. Sudahlah terbitkan hak² kami. Tolong berikan contoh bahwa KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUB RAKYAT INDONESIA itu ada.

  5. Kami tenaga honorer yang belasan tahun mengabdi bekerja dipelayanan yang mengikuti seleksi penerimaan tes pppk,setelah melewati ujian tes CAT kami dinyatakan lulus ,dan melakukan pengisian DRH,TES KESEHATAN yang biayanya tidak murah untuk kami tenaga honorer,namun ketika akan mendapatkan HAK kami,pihak KEMENKES malah membatalkan NIPPPK kami karena kami tidak relevan dengan jabatan yang kami lamar,terus pertanyaannya tujuan STR itu dibuat KEMENKES untuk apa?masa pengalaman kerja kami itu dianggap apa?
    Apa kami bidan yang di anggap dukun beranak?
    Seenaknya mengatakan bahwa kami tidak relevan???
    Jaman covid kami jadi garda terdepan,saat covid pergi kamipun ditendang,apakah itu ADIL?????
    Kami menekan AKI/AKB juga masih tidak di anggap,apakah ini balasan atas pengabdian kami selama ini??
    Apakah nakes hanya mau dijadikan PENGABDIAN TANPA BATAS?
    Itu yang kalian mau?
    Kami di dzolimi oleh yang kami anggap orangtua kami sendiri

  6. nakes diping pong di negara sendiri padahal sudah mengikuti sesuai alur
    #savebidanpendidik
    #savebidanpendidikindonesia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru