JAKARTA- Saat ini ancaman yang paling nyata terhadap ketahanan nasional adalah rusaknya sistim kesehatan akibat pemberlakuan Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) yang dijalankan oleh Pemerintah. Sehingga banyak rakyat miskin walaupun sudah memiliki kartu BPJS namun tidak mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal.
Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Jabodetabek, Roy Pangharapan menjelaskan bahwa hal yang sama dialami oleh keluarga prajurit TNI yang kerap menghadapi kesulitan di rumah-rumah sakit. Tidak seperti Askes, BPJS tidak menanggung secara penuh semua layanan kesehatan prajurit dan keluarganya.
“Oleh karena itu, ketahanan nasional harus melibatkan semua komponen rakyat termasuk prajurit TNI. Yang paling kongkrit saat ini dibutuhkan adalah prajurit bisa kerjasam dengan DKR dalam mengadvokasi pasien miskin di puskesmas dan rumah-rumah sakit,” ujarnya dalamForum Publik bertemakan “Ketahanan Bangsa dan Pemilu 2014” yang diadakan oleh Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) dan Departemen Dalam Negeri di Jakarta, Kamis (19/6).
Kerjasama DKR dengan prajurit TNI menurutnya akan memberikan kepercayaan diri pada rakyat terhadap TNI, bahwa TNI memang tentara rakyat, yang membela rakyat.
“Hubungan rakyat dan TNI merenggang karena sistim kapitalisme yang memisahkannya. Oleh karena itu kita harus kembali bersatu untuk kepentingan nasional dengan cara membela rakyat kita yang kesusahan,” tegasnya.
Ia mengkritik TNI yang berdiam diri pada saat terjadi perampokan sumberdaya alam oleh perusahaan-perusahaan asing yang tersebar diberbagai daerah di Indonesia.
“TNI seharusnya tidak mendiamkan. Tugas TNI itu sudah jelas yaitu melindungi rakyat dan seluruh tanah tumpah darah. Koq bisa justru TNI yang melindungi perusahaan-perusahaan asing itu,” ujarnya
Oleh karena itu menurutnya, rakyat dan prajurit harus bersatu saling bela dan mulai bekerjasa sama merebut kembali aset-aset negara yang sempat diambil alih oleh asing.
“Kita tidak boleh nonton saja terhadap situasi yang seperti saat ini. Ini tanggung jawab sleuruh rakyat Indonesia,” tegasnya. (Tiara Hidup)