MAKASSAR- Anak muda Makassar yang aktif dalam melakukan pemberdayaan masyarakat marginal membuahkan hasil. Mereka anak muda yang tergabung dalam sebuah gerakan sosial, Aksi Indonesia Muda (AIM) memberdayakan para pengemis eks kusta di jalan Dangko Jongaya, Makassar dengan membangun usaha kerajinan tangan.
“Saat ini, kami tengah aktif memberdayakan para pengemis eks kusta di Jalan Dangko Jongaya membangun usaha kerajinan tangan diantaranya, keset kaki, bros, lampu hias, tas daur ulang, dan serta aksesoris lain,” demikian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat AIM Nurul Suciani Adam kepada Bergelora.com di Makassar, Senin (10/8).
Ia menjelaskan bahwa para pengemis sebelumnya merupakan pengangguran yang mempunyai keterbatasan fisik. Melalui anak muda Makassar yang tergabung Dalam Aksi Indonesia Muda warga sudah bisa mandiri menciptakan karya.
“Tetapi karen mereka terkendala jalur pemasaran. Produk mereka belum dikenal oleh masyarakat luas khususnya di kota Makassar,” jelasnya.
Selain terkendala pemasaran, menurut Nurul, mereka juga butuh perhatian dari pemerintah Kota Makassar untuk memasarkan hasil usaha kerajinan tangan masyarakat dangko.
“Karena kegiatan kami menghidupkan budaya berwirausaha mandiri tanpa warga harus menjadi pengemis dan ini begitu sangat bermanfaat untuk masyarakat dangko” katanya.
Ia mengkhawatirkan jika produk dari hasil kerajinan tangan masyarakat dangko tidak secapatnya terpasarkan, kelompok warga akan putus asa dan mereka pasti beranggapan apa yang mereka buat ini hanya sia-sia saja tanpa dan mereka akan kembali ke pekerjaan mereka.
“Sekarang kami butuh pihak atau instansi beserta perusahaan yang ingin membantu pemasaran dari hasil kerajinan tangan masyarakat dangko baik itu pendistribusianya melalui toko-toko,” jelasnya (Aslan)