JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjawab pertanyaan terkait peluang dirinya mendampingi Presiden Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029. AHY mulanya tersenyum saat ditanya seperti itu. Tetapi, dia lantas menyebut bahwa masih akan fokus mensukseskan pemerintahan Presiden Prabowo.
“Kita fokus di partai dulu saja, kita sukseskan Pak Prabowo,” ujar AHY usai ditetapkan menjadi Ketum Partai Demokrat periode 2025-2030 di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Senin (24/2/2025) malam.
Kemudian, terkait amanah dari kader untuk memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2029, AHY menegaskan bahwa Demokrat akan bangkit.
AHY Jadi Ketum Lagi
Putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menekankan akan membawa Demokrat meraih banyak suara dalam berbagai kontestasi pemilihan.
Adapun sebelum ditetapkan sebagai Ketum Demokrat lagi, AHY diberi tugas berat oleh DPD Demokrat se-Indonesia untuk memenangkan Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2029.
“Ya yang jelas kita ingin Demokrat bangkit, bangkit, terutama dalam pemilihan anggota legislatif. Kita ingin semakin banyak suara dan juga sekaligus kursi kita di DPR RI, DPRD provinsi, kabupaten, kota,” kata AHY.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membeberkan penyebab perolehan kursi legislatif DPR RI Partai Demokrat turun di tahun 2024 dibanding periode sebelumnya. AHY menyebut, pada Pileg 2024 Demokrat hanya meraih 44 kursi, turun 10 kursi dibanding Pileg 2019.
Menurutnya, salah satu penyebab turunnya perolehan kursi karena Demokrat pernah mengalami rencana pengambilalihan partai.
“Bisa dijelaskan mengapa kursi kita turun di DPR RI dari 61 ke 54 (lalu) ke 44, dari 54 (2019) (turun) ke 44 bisa dijelaskan, jadi memang ketika kita menghadapi gangguan GPKPD (Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat) tentu kita dianggap rentan,” kata AHY saat memberikan arahan di acara Kongres Demokrat, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Menurutnya, kondisi gangguan itu disinyalir membuat banyak pihak yang ragu dengan Partai Demokrat. Bahkan, banyak pihak yang berpeluang gabung dan maju menjadi caleg dari Demokrat justru harus balik badan.
“Status kita masih dipertanyakan, ini jangan-jangan mendekat ke Demokrat tiba-tiba berubah, Ketumnya berubah sekjennya berubah pengurusnya berubah diambil alih sama yang sana, yang mana? Yang sana (kubu Moledoko), nah akhirnya membuat yang tadinya ingin bergabung menjadi ragu-ragu akhirnya mundur,” kata dia.
Â
Tak Gentarkan Kader
Meski demikian, AHY mengatakan, kondisi tersebut tidak menggetarkan kesetiaan beberapa kader Demokrat yang hingga kini masih bergabung. Bahkan, ada sebagian yang terpilih dalam Pileg 2019 kembali terpilih di Pileg 2024 dari Demokrat.
“Jadi saya juga salut kepada yang masih bersama kita, berarti punya keberanian dan kecintaan yang luar biasa, ini gak kaleng-kaleng kesetiannya. Karena kalau tidak kuat tidak berani pasti mundur,” kata dia.
“Nah tapi itu wajar jangan salahkan yang mundur karena situasinya memang tidak baik-baik saja ketika itu,” pungkasnya.
AHY Kembali Jadi Ketum
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat. Keputusan tersebut diambil secara aklamasi lewat Sidang Pleno II dalam Kongres VI Partai Demokrat yang digelar di Jakarta pada Senin (24/2/2025).
Mulanya, seluruh DPD dan DPC menyatakan menerima laporan pertanggungjawaban DPP Partai Demokrat. Mereka juga meminta AHY kembali menjadi Ketum Demokrat periode 2025-2030.
“Kami meminta Mas AHY untuk kembali memimpin Partai Demokrat 2025-2030,” kata perwakilan DPD, Cik Ujang.
Selanjutnya digelar sidang pleno dengan agenda penetapan bakal calon Ketum Demokrat, dan AHY menjadi calon tunggal.
“Oleh karena itu kami bertanya ke forum sidang Kongres VI Partai Demokrat, apakah Agus Harimurti Yudhoyono secara aklamasi dapat disetujui sebagai Ketum Demokrat Periode 2025-2030?” tanya pimpinan sidang Herman Khaeron.
“Setuju,” jawab peserta sidang, kemudian palu diketuk. Tepuk tangan memenuhi ruangan. (Web Warouw)
Â