SEMARANG – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyebut penyidiknya yang bertugas menyelidiki kasus Harun Masiku dilaporkan oleh pihak tertentu karena dinilai tidak profesional. Padahal, menurut dia, KPK masih terus berusaha melanjutkan pengejaran Harun Masiku dengan memeriksa sejumlah saksi.
“Rupanya penyidik sampai sekarang kan masih berusaha, memanggil saksi, bahkan penyidik kami kan dilaporkan ke mana-mana karena dianggap tidak profesional,” ungkap Alex, usai menghadiri diskusi publik bayang-bayang korupsi di Pilkada Jateng di Semarang, Kamis (11/7/2024).
Laporan itu salah satunya datang dari kubu PDI Perjuangan yang melaporkan penyidik yang memburu mantan kadernya, Rossa Purbo Bekti.
PDI-P melaporkan Rossa ke sejumlah lembaga mulai dari Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Polri, Komnas HAM, hingga Pengadilan Negeri jakarta Selatan.
“Ya sudah karena itu hak setiap pihak yang merasa dirugikan oleh tindakan yang mereka anggap tidak profesional. Ada sarananya. Silakan mengajukan ke prapengadilan, misalnya terkait penggeledahan dan penyitaan yang tidak sah, kan ada mekanismenya. Kalau (dianggap) melanggar kode etik, silakan lapor Dewas,” ujar Alex.
Meski laporan itu dinilai menghambat proses penyidikan kasus, ia menghargai upaya hukum yang ditempuh para pelapor.
“Ya kita ikuti saja prosesnya. Tidak mungkin kita larang, ‘woi jangan lapor bro’ enggak bisa juga,” imbuh dia.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaoorkan, Alex meminta publik untuk bersabar mendukung proses penyidikan yang masih berlangsung saat ini. Terlebih, KPK juga mengaku tidak mengetahui keberadaan Harun Masiku sekarang.
“Saya enggak tahu (keberadaannya), kan belum ketemu. Jadi bersabar kita tunggu gitu saja. Biarin saja kan ngumpetnya di mana kita enggak ngerti kok, kalau kalian tahu kita jemput bareng-bareng,” imbau Alex.
Dia juga enggan mematok target penangkapan atau penuntasan kasus Harun Masiku. Dia hanya berharap, kasus itu segera menemukan titik terang.
“Saya enggak pernah ngomong 1 minggu, saya kan bilang semoga. Sebagai pimpian saya boleh dong berharap semakin cepat, semakin baik. Mudah-mudahan lho. Saya enggak tahu (kapan ditangkap) tanya penyidik. Kalau besok kita tangkap, bagus,” ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika mengatakan, laporan itu membuat penyidik yang memburu Harun Masiku harus memenuhi panggilan pemeriksaan.
“Tentunya mengganggu rencana penyidikan yang sudah dibuat, karena yang bersangkutan harus memenuhi panggilan-panggilan tersebut,” kata Tessa, saat dihubungi awak media di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (11/7/2024). (Web Warouw)