JAKARTA- Gereja Baptis Papua mendesak kepolisian segera mengusut kematian aktifis gereja, Yoka Yoman (36) pada 22 April 2014 lalu. Matius Murib dari Gereja Baptis Papua menjelaskan, terlihat ada kerja sama atas pembunuhan Yoka. Korban terlihat tercekik.
“Anehnya lagi, ada kasus pembunuhan tapi Polisi tidak mem-polisi line-kan tempat kejadian, katanya lewat rilis yang diterima bergelora.com di Jakarta, Jumat (2/5).
Ia berharap agar kebenaran dibalik kasus ini bisa terungkap agar rakyat Papua bisa mendapatkan rasa keadilan. Yaganogo Yoka Yoman bertugas sebagai Staff Khusus Ketua Sinode Gereja Baptis Papua, Sokratez Sofyan Yoman. Ia ditemukan tewas di Hotel Renggali Sentani, kabupaten Jayapura, Papua, pada 22 April 2014 lalu.
“Saat ditemukan kondisi korban perut membengkak, lidah keluar, goresan di dagu bagian kiri, darah keluar dari mulut, ingus keluar dari mulut, muka membengkak, lendir di mulut,” jelas Matius Murib. (Web Warouw)
