JAMBI – Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H Siregar mengultimatum seluruh jajarannya agar tidak terlibat dalam kegiatan ilegal. Dia juga meminta agar personel menindak tegas aksi-aksi premanisme dan penyalahgunaan narkoba. Dia menekankan anggotanya untuk bekerja secara profesional.
Ia menginstruksikan agar personel tidak menjadi “preman berseragam” yang mencederai nama baik institusi.
“Saya minta jangan ada yang terlibat dalam kegiatan ilegal. Saat ini banyak satgas melakukan penegakan hukum, jangan sampai justru anggota kita ikut terlibat. Jangan jadi preman berseragam,” kata Krisno dalam sambutannya saat melaksanakan kunjungan kerja ke Polres Batanghari pada Sabtu (10/5/2025).
Sementara itu, dia mengaku akan mendukung penuh penanganan permasalahan di wilayah hukum Polres Muaro Jambi. Muaro Jambi merupakan wilayah dengan kasus konflik lahan yang tinggi.
Tidak hanya itu, di wilayah Polres Batanghari juga terdapat cukup banyak sumur minyak ilegal (Illegal Drilling).
Banyaknya unsur kepentingan membuat penanganan, penutupan, dan penindakan terkait dengan Illegal Drilling di Provinsi Jambi, khususnya di Batanghari, tak menemukan ujung.
Hingga saat ini, kondisinya tidak banyak berubah, aktivitas pengeboran minyak ilegal masih masif terjadi. Kondisi ini tidak hanya merusak lingkungan, bahkan telah menelan korban.
Kepada Bergelora.com di Jambi dilaporkan, belum lama ini, pada 14 Februari 2025, sumur minyak ilegal yang berada di Kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) meledak dan menyebabkan tiga orang pekerja mengalami luka bakar. Ketiga korban, yakni Charles Patuan (25), warga Simpang Jebak, Muara Tembesi, Batanghari, Jambi, harus dirawat karena mengalami luka bakar hingga 59,5 persen.
Sementara itu, korban berikutnya adalah Bernata Sitohang (42), warga Kampung Baru, Muara Tembesi, yang mengalami luka bakar hingga 62 persen, dan Kasta (23), warga Desa Jernang Baru, Mandiangin Timur, Sarolangun, mengalami luka bakar hingga 32 persen.
Di Provinsi Jambi, isu penanganan Illegal Drilling selalu menjadi sorotan. Kehadiran Irjen Pol Krisno H Siregar sebagai Kapolda Jambi yang baru diharapkan mampu menuntaskan permasalahan ini. (Ridwan)