JAKARTA- Dalam Koalisi antara Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia- Perjuangan (PDIP), Partai Golkar diminta patuh terhadap semua peraturan yang dibuat oleh Presiden Joko Widodo nantinya. Hal ini disampaikan oleh kader pimpinan PDIP, Beathor Suryadi kepada bergelora.com di Jakarta, Rabu (14/5).
“Golkar boleh ikut, tapi harus patuh dengan aturan Jokowi dan jangan minta jatah kursi apapun,” tegasnya.
Menurutnya Partai Golkar hanya mau ikut menang, karena takut kalah dalam Pemilu Presiden 2014 dan takut tidak ikut berkuasa.
“Jokowi akan jalankan Demokrasi Terpimpin. Untuk itu dia harus kuat di DPR. Hari ini kita ketemu Jokowi untuk katakan tidak untuk jatah kursi Golkar,” ujar aktifis yang pernah dipenjara oleh Orde Baru Soeharto ini.
Gagasan Demokrasi Terpimpin oleh Jokowi itu merupakan evaluasi koalisi selama 10 tahunnya Presiden Soesilo Bambang Yudhoyon (SBY) yang selalu menghadapi pembangkangan PKS dan Golkar.
“Jokowi minta ke Golkar untuk tidak bersikap seperti di dalam koalisi dengan SBY itu, dan Ical siap untuk Patuh,” tegasnya lagi.
Sekali lagi Beathor Suryadi menegaskan bahwa Golkar dalam posisi tidak punya pilihan lain selain patuh pada kepemimpinan Jokowi.
“Golkar dalam posisi tercampak. Hanya dengan ikut Jokowi dia terangkat dengan demikian hanya ada satu kata yaitu patuh jika tidak ingin dipermalukan !!!”. (Dian Dharma Tungga)