Sabtu, 19 April 2025

Gubernur NTT: Awasi Pembangunan Kantor Gubernur!

KUPANG- Setelah terbakar, gedung kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terletak di jalan El Tari Kupang akan dibangun kembali. Rencana desain kantor tersebut berbentuk Sasando, dan diperkirakan akan diresmikan tanggal 20 Desember 2016 bertepatan dengan HUT Ke- 58 Provinsi NTT. Dengan pembangunan gedung tersebut berarti kantor Gubernur NTT akan ada dua. Pertama terletak dijalan Basuki Rahmat, dan yang kedua dijalan El Tari.

 

Gubernur NTT, Frans Lebu Raya meminta kepada seluruh masyarakat untuk mengawasi dan memantau perkembangan pekerjaan pembangunan gedung ke dua kantor Gubernur NTT tersebut, agar tidak ada ketimpangan.

“Masyarakat juga harus mendukung segala kelancaran pembangunan gedung tersebut, agar bisa selesai tepat waktu,” ujarnya saat peletakan batu pertama pembangunan gedung tersebut, Jumat (23/10) lalu.

Gubernur Lebu Raya meminta supaya kontraktor bekerja sesuai bestek agar tidak menuai masalah dikemudian hari.

“Saya bangga karena ini murni hasil karya putra daerah di NTT. Mari kita dukung pembangunannya supaya bisa selesai tepat waktu. Saya ingin gedung ini menjadi hadiah Ulang Tuhun NTT. Saya pulang Flores, saya tidak mungkin bawa gedung ini, “kata Lebu Raya kepada Bergelora.com di Kupang, NTT.

Selain sebagai kado Ulang Tahun buat Provinsi NTT, Gubernur Lebu Raya merencanakan Presiden Joko Widodo yang akan meresmikan gedung tersebut.

“Karena itu, semua pihak diimbau supaya mendukung pelaksanaan pembangunan gedung tersebut, sehingga tepat waktu. Apalagi, proses penentuan kontraktor pelaksana maupun pengawas dan perencanaan pembangunan gedung tersebut dilakukan secara transparan dan terbuka,” ujarnya.

Gubernur Lebu Raya mengatakan, kantor Gubernur saat ini menjadi kantor pelayanan bagi seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang selama ini masih jauh terpisah dari kantor gubernur.

“Nanti kalau sudah selesai maka kantor Gubernur yang pertama akan dijadikan kantor untuk seluruh SKPD. Hal itu, untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Lihat saja saat ini ada SKPD yang masih berkantor jauh,“ jelas Lebu Raya.

Kepala Biro (Karo) Umum Zakarias Moruk mengatakan rencana pembangunan kedua kantor Gubernur tersebut, melalui proses dan perjuangan panjang pemerintah bersama DPRD NTT.

“Setelah menggelar sayembara, tim penilai menetapkan karya Jhon Lim, yang menawarkan pembangunan gedung dengan bentuk Sasando sebagai pemenang. Apalagi Sasando merupakan ikon NTT yang sudah terkenal ke seluruh dunia,” ujarnya.

Pembangunan gedung kedua kantor gubernur NTT itu terbagi atas tiga bagian. Bagian utama lima lantai, bagian sebelah kanan tiga lantai, dan bagian sebelah kiri tiga lantai.

“Konsultan pengawas perencana dan pengawas pengawas serta kontraktor pelaksana ditentukan sesuai aturan yang berlaku, kata Zakarias Moruk.

Menyinggung mengenai biaya pembangunan gedung kontar Gubernur tersebut, Moruk menjelaskan untuk biaya perencanaan dan pengawasan masing-masing Rp 2 miliar. Sementara pembangunan fisik kurang lebih Rp 159 miliar, dan Rp 13 miliar untuk pengadaan sarana pendukung.

Pembangunan gedung kedua kantor Gubernur NTT tersebut, jelas Moruk akan dilakukan dengan tahun jamak (multi years) yakni tahun 2015-2016 selama 435 hari kalender, sejak ditandatangani kontrak pada tanggal 21 oktober 2015 sampai dengan 20 Oktober 2016.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur NTT Beni Litelnoni, Ketua DPRD NTT Anwar Pua Geno dan Forkopimda (Forum Komunikasi pimpinan daerah) NTT. (Philip Matias Giri)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru