Minggu, 6 Oktober 2024

Hari Ibu: Angka Kematian Ibu Akan Terus Meningkat

CIREBON- Sungguh memprihatinkan, peringatan hari ibu 22 Desember 2015, angka kematian ibu dan anak di Indonesia akan terus meningkat. Pemerintah saat ini semakin tidak sanggup mengatasi persoalan kesehatan khususnya kesehatan ibu dan anak. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Forum Bidan Desa Bidan Desa Lilik Dian Eka, MH.Kes. dalam Workshop Nasional bertema “Peranan Bidan Desa Di Tengah Masyarakat Kekinian”, dengan nara sumber, Dr. Siti Fadilah Supari, Sp.Jk (k), DR. Nurmala Kartini Panjaitan Sjahril, Dr. Meutia Hatta Swasono, di Cirebon, Selasa (22/12).

 

“Ini karena ibu-ibu melahirkan tidak mendapatkan pelayanan kesehatan maksimal di rumah-rumah sakit. Sementara bidan-bidan desa tidak difasilitasi untuk membantu ibu melahirkan di desa-desa,” ujarnya.

Ia memaparkan, kematian ibu tertinggi di Indonesia yaitu di Jawa Barat. Yang tertinggi di Jawa Barat adalah Cirebon 52 orang pada 2015 dari 48 orang pada tahun 2014. Angka kematian bayi lebih tinggi dari kematian ibu.

Untuk di Asia Tenggara menurutnya kematian ibu tertinggi adalah di Indonesia. Kenyataan ini seharusnya menggerakkan pemerintah untuk segera memperbaiki kondisi kesehatan nasional.

“Ini malah menteri kesehatannya membatalkan pengangkatan bidan PTT menjadi PNS. Padahal Presiden Joko Widodo dan Kepala Staf Kepresidenan telah memerintahkan untuk segera melakukan pengangkatan 14 ribu bidan desa,” demikian
Bidan Desa Lilik Dian Eka, MH.Kes. kepada Bergelora.com di Cirebon.

Kondisi saat ini menurutnya, masih memperlihatkan kurangnya political will pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dalam menjalankan kebijakan kesehatan sesuai amanah UUD 1945, dimana konstitusi menjamin hak warga negaranya untuk sehat. Kemudian negara harus bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak. Serta ketersediaan tenaga kesehatan yang memadai, apalagi hak kepastian kerja yang seharusnya tidak boleh dipekerjakan dengan sistem kerja kontrak.

“Kesehatan juga belum sepenuhnya dipandang sebagai unsur utama ketahanan nasional. Cara pandang yang memahami kesehatan hanya sebagai pengobatan saja, dan tanggungjawab dari sektor kesehatan semata, bukanlah tanggungjawab semua sektor,” ujarnya
(Web Warouw)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru