JAKARTA- ” Ini penghargaan yg luar biasa sekali bagi saya yg datang dari Ujung Timur Indonesia, Papua tercinta, ” tutur Rully Nere
Legenda dan Mantan pemain nasional era tahun 1980- an itu menyampaikan kesannya saat disebut dan dipanggil namanya untukĀ naik ke atas panggung oleh Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi ketika Orang Nomor Satu di Republik ini meresmikan Papua Football Academy (PFA) di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, akhir Agustus yang lalu (Rabu,31/8/2022)
Pria kelahiran Sorong,Papua, 13 Mei 1957 itu naik ke panggung Berdiri disamping Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara, Iriana Jokowi, dan Menpora, Zainudin Amali.
Dengan memanggil Legenda pemain nasional yang memiliki nama lengkap, Rully Rudolf Nere berdiri disampingnya, Presiden secara tidak langsung menyampaikan pesan kepada peserta Papua Football Academy, bahwa mereka harus disiplin dan tekun dalam berlatih, jika inginĀ mencapai prestasi yang pernah diukir Rully Nere di kancah persepakbolaan nasional maupun internasional. Kira kira pesan yang disampaikan Presiden Jokowi, contoilah kepiawaian Rully Nere. Karena Sang Presiden memuji kehebatan Rully Nere bermain sepakbola.
Kebanggaan Rully saat dipanggil berdiri berdampingan dengan Presiden, menjadi lengkap dan sempurna ketika Presiden Jokowi mengatakan bahwa Ibu Negara suka sama Rully Nere ketika bermain bola di lapangan.
“Banyak masyarakat yang mengidolakan Rully Nere saat masih aktif sebagai pemain sepakbola. Kalau Pak Rully main, nggak laki , nggak perempuan semuanya nge-fans. Termasuk Bu Jokowi ini senang sama Pak Rully Nere,” kenang Presiden
Menurut mantan pemain nasional yang pernah merumput di klub papan atas di masanya, di Indonesia, seperti, Warna Agung, Yanita Utama, Krama Yudha Tiga Berlian, Pelita Jaya, Persipura dan Persija Jakarta, apa yang dilakukan Presiden Jokowi terhadap dirinya merupakan penghargaan yg luar biasa.
“Terima kasih untuk apresiasi yg besar dari bapak Presiden dengan mengijinkan saya berdiri berdampingan pada saat peresmianĀ Papua Football Academy (PFA).
Terima kasih juga kepada Ibu Negara menjadikan saya salah satu pemainĀ idola,” ujar Rully bangga
Menurutnya peristiwa ini amat bersejarah bagi dirinya, keluarga, dan masyarakat sepakbola. ” Tentu ini tak akan terlupakan dan dikenang terus, ” ujarnya
Rully Nere pun berkisah, kalau dulu semasa aktif bermain bola, ia danĀ teman-teman yang lain main sepakbolaĀ dengan sepenuh hati membela negara dan berusaha keras berbuat yg terbaik di lapangan.
“Saya tidak menyangka apa yang terbaik yang pernah saya lakukan bersama teman-teman di masa lalu berbuah positif saat ini, ” tambah Rully Nere
Gelandang Elegan
Ayah dua orang anak, Putri Nere dan Mitcheel Leandro Nere, saat masih aktif merumput di lapangan, menempati posisi Gelandang ,bermain elegan dan disegani lawan. Gerakan gerakanyaĀ lumayan ekspolsif, bergerak tak mengenal lelah. Umpan2nya pun cukup akurat. Distribusi bola dari kakinya mengalir apik, serta memiliki dribling bola yang cukup mengecoh lawan dengan meliuk liuk sesuai dengan keluwesannya dalam mengolah si kulit bundar.
Rully Nere juga memiliki ” sliding tackle” yang bersih, artinya pengambilan bola dari kaki lawan hampir jarang menjadi sebuah pelanggaran.
Namun ada satu kelemahan Rully dari berbagai kelebihan memainkan si kulit bundar yaitu hampir jarang ia menaklukan bola lewat kepala atau sundulan
Itulah sekilas sosok Rully Nere yang bermain di Timnas Indonesia sejak tahun 1979 hingga 1989. Kini menapak karirnya sebagai Pelatih Pro Titan Football Club. Sebelumnya pernah mengarsiteki PSPS Pekanbaru,Persiba Bantul, Persinga Ngawi, Timnas U- 21 dan Timnas sepakbola wanita.
Kepiawaian bermain bola sang legenda saatĀ telah diwariskan kepada sang putra ,Mitchell Leandro Nere, jebolan ASIOP Apacinti (Akademi Sepakbola Intinusa Olah Prima )yang awal berdiri dilatih Mantan Pemain Nasional, Ronny Pattinasarany (almarhum).(Eddy Lahengko)