JAKARTA- Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Tjandra Yoga Aditama kepada Bergelora.com di jakarta, Sabtu (30/8) memastikan jamaah haji Indonesia yang sedang menunaikan ibadah haji aman dari penularan virus Ebola.
“Sebenarnya kemungkinan Ebola menular pada saat ibadah Haji relatif lebih kecil, karena sejak awal ada Ebola di 1976 selalu ada di benua Afrika saja,” ujarnya.
Ia juga memastikan, pemerintah Arab Saudi sejauh ini tidak memberi visa ke calon jamaah dari negara-negara terjangkit Ebola.
“Pasien Ebola biasanya cukup berat keadaannya, dan kecil kemungkinan bisa bepergian naik pesawat terbang,” katanya.
Ia mengatakan penularan Ebola adalah melalui kontak langsung, jadi tidak terlalu mudah menular di dalam pesawat, juga karena praktis penularan tidak melalui airborne (udara).
“Pemerintah Arab Saudi sudah mempersiapkan Kantor Kesehatan Pelabuhan di negara itu, untuk menjaga dan antisipasi calon jamaah yang masuk ke negara itu,” ujarnya.
MERS CoV
Untuk antisipasi penyakit MERS CoV Tjandra Yoga Aditama mengingatkan agar calon jamaah haji memeriksakan diri ke dokter sebelum berangkat.
“Karena 60-70 % pasien MERS CoV punya penyakit kronik sebelumnya seperti DM (sakit gula), hipertensi, penyakit ginjal, jantung, paru kronik dan lainnya, maka sejak sekarang calon jamaah sebaiknya memeriksakan diri di Dokter, supaya penyakit kroniknya terkontrol,” ujarnya.
Ia juga menganjurkan sejak sekarang lakukan PHBS dan selalu melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) secara lebih sering.
“Kalau di Arab Saudi ada keluhan pernapasan (Influenza Like Illness – ILI) maka segera kontak petugas kesehatan,” ujarnya.
Awas Dehidrasi
Tjandra Yoga Aditama menyampaikan pesan kepada jamaah haji Indonesia agar melakukan antisipasi terhadap tingginya suhu yang bisa sampai 40 C dengan kelembaban rendah.
“Hal ini dapat menyebabkan 3 hal yaitu heatstroke (sengatan panas-red), dehidrasi (kekurangan cairan-red) dan severe fatique (kelelahan parah-red),” ujarnya.
Untuk mengantisipasinya menurutnya harus melakukan PHBS (pola hidup bersih dan sehat-red), utamanya makan bergizi, olahraga dan cukup istirahat.
“Ada baiknya mulai sekarang coba adaptasi bertahap, dengan mencoba berjalan di panas matahari,” jelasnya.
Di Arab Saudi selalu upayakan berada di tempat keteduhan. dan, siapkan handuk kecil basah setiap saat.
“Sangat perlu untuk lebih banyak minum air putih. Perbanyak makan buah, yang banyak tersedia di sana,” ujarnya. (Calvin Garry Eben-Haezer)