JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kini tidak lagi berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko). Hal itu selaras dengan keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk merombak struktur tugas dan fungsi berbagai kementerian dalam Kabinet Merah Putih 2024-2029. Perombakan itu diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 139 Tahun 2024 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kementerian Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029.
“Bahwa dengan ditetapkannya pembentukan Kementerian Negara Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024 – 2029 terjadi pergeseran tugas dan fungsi pada beberapa kementerian/lembaga,” bunyi poin menimbang Perpres Nomor 139 Tahun 2024, dikutip Selasa (22/10/2024).
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Deni Surjantoro membenarkan, dengan adanya perubahan struktur, Kemenkeu kini berada di bawah koordinasi langsung Presiden Prabowo.
“Betul itu sekarang (Kemenkeu) memang tidak lagi di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian, tapi langsung di bawah presiden,” ujar dia.
Adapun saat ini, pemerintah masih menyusun Perpres yang akan mengatur proses birokrasi dan koordinasi yang melibatkan Kemenkeu dengan kementerian dan lembaga terkait lain.
Dalam Pasal 26 Perpres Nomor 139 Tahun 2024, Kemenkeu yang masih dipimpin oleh Sri Mulyani Indrawati tidak lagi masuk daftar kementerian yang berada di bawah Kemenko Perekonomian.
Adapun kementerian yang berada di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian berdasarkan Pasal 26 Perpres 139 Tahun 2024 adalah sebagai berikut: 1. Kementerian Ketenagakerjaan 2. Kementerian Perindustrian 3. Kementerian Perdagangan 4. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 5. Kementerian Badan Usaha Milik Negara 6. Kementerian Investasi dan Hilirisasi 7. Kementerian Pariwisata.
Rapat Perdana dengan 3 Wakil Menteri
Sebelumnya kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani langsung mengungkap pembahasan rapat perdana dengan ketiga wakilnya di hari pertama kerja Kabinet Merah Putih pada Senin kemarin (21/10). Ketiga wakilnya yakni Suahasil Nazar, Thomas Djiwandono, dan Anggito Abimanyu.
Melalui akun instagramnya, Sri Mulyani mengatakan agenda rapat mereka adalah menerima laporan pertanggungjawaban 5 tahunan yang telah ia susun bersama Suahasil dan Thomas pada akhir periode di era Presiden RI ke-7 Jokowi.
“Catatan hari pertama kembali bekerja bersama @kemenkeuri kemarin, saya langsung melaksanakan Rapat Pimpinan bersama Wamen Tommy, Wamen @suahasil, dan Wamen @anggitoabimanyuofficial,” tulis perempuan yang akrab disapa Ani itu, Selasa (22/10).
Ani juga menyampaikan kepada direktur jenderal, kepala badan, staf ahli, staf khusus, dan tenaga ahli untuk terus bekerja secara optimal dalam menjaga APBN. Apalagi tantangan ke depan akan terus bertambah banyak dan semakin kompleks.
Ia mengatakan tidak ada yang berubah dari tugas Kemenkeu, hanya saja target yang ditetapkan semakin tinggi.
“Hari ini kita disumpah jabatan dan memulai tanggung jawab baru dengan tiga wakil menteri. Saya mohon untuk bapak/ibu sekalian dan pasangan, tetap mendukung kami semuanya membantu maksimal. Enggak ada yang berubah kecuali targetnya makin tinggi,” kata Sri Mulyani.
Sebelumnya, Presiden Prabowo resmi melantik Sri Mulyani sebagai menteri keuangan Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. Artinya, sudah kali ke-4 ia menjabat sebagai pimpinan Kementerian Keuangan.
Sri Mulyani pertama kali menjabat sebagai Menteri Keuangan pada periode pemerintahan pertama Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Lalu lanjut selama dua periode pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Saat ini, keempat kalinya ia dilantik sebagai menteri keuangan di Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (Web Warouw)