Sabtu, 5 Oktober 2024

JANGAN KHAWATIR NIH..! Meski Diapit Dua Sesar, IKN Dipastikan Aman dari Ancaman Megathrust

NUSANTARA – Kendati Ibu Kota Nusantara ( IKN ) yang berada di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, diapit dua sesar, namun dipastikan relatif aman dari ancaman gempa skala besar melintasi lempeng atau megathrust.

Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosifika ( BMKG ) Balikpapan Rasmid mengatakan hal itu kepada Kompas.com , Kamis (5/9/2024).

“Kalau untuk di IKN relatif aman. Ancaman megathrust-nya tidak dekat. Dia jauh ada di utara Pulau Sulawesi. Sementara IKN ada di tengah-tengah Kalimantan, dan itu tidak akan mempengaruhi,” tegas Rasmid.

Kepada Bergelora.com di Nusantara dilaporkan, adapun dua sesar yang mengapit IKN, relatif kecil karena bukan terbentuk dari aktivitas bebatuan tektonik melainkan aktivitas fluida atau hidrokarbon yang tidak dieksplorasi (ditambang).

“Panjang kedua sesar ini pun tidak terlalu signifikan. Dan itu ditambah lagi IKN telah dibangun di atas standar rata-rata jadi tidak ada masalah sama sekali,” imbuhnya.

Sebaliknya, megathrust akan berpengaruh pada pantai timur Pulau Kalimantan seperti Tarakan, Berau, dan Bontang. Megathust ini akan dipicu sesar Sangkulirang yang merupakan kelanjutan dari Palukoro di utara Pulau Sulawesi yang membentang sepanjang ratusan kilometer. Sesar ini memiliki sejarah telah memicu gempa besar dan tsunami pada 14 Mei 1921.

“Kalau dihitung-hitung potensinya bisa menghasilkan gempa berkekuatan Magnutudo (M) 8,5. Itu lumayan besar juga sehingga ketika ada subduksi atau megathrust itu nendang udara yang ada di atasnya, menimbulkan tsunami. Itu yang kami antisipasi di sini,” jelas Rasmid.

Selain sesar di atas, terdapat juga sesar Meratus dengan panjang 100-110 kilometer, yang membentang dari utara hingga selatan, tepatnya di ujung Kabupaten Paser.

Kemudian sesar Mangkalihat yang juga panjang dengan ukuran 100 kilometer, dan sesar Tarakan sepanjang 100 kilometer. Tak kalah pentingnya adalah sesar purba yang membelah bumi Kalimantan dari ujung barat di Kalimantan Barat hingga Kabupaten Paser bagian utara, tepatnya Teluk Adang.

Sementara sesar Meratus yang memicu gempa M 4,7 di Kabuapten Banjar, Kalimantan Selatan pada 13 Februari 2024 di kedalaman 10 kilometer, berdasarkan catatan BMKG Balikpapan tidak sampai ke utara.

“Tidak sampai ke IKN. Itu tidak dirasakan ya karena bebatuan wilayah IKN keras, gelombangnya lewat dengan cepat dan amplitudonya kecil jadi tidak berdampak pada wilayah IKN,” tuntas Rasmid. (Calvin G. Eben-Haezer)

 

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru