Rabu, 27 September 2023

JANGAN LAMBAT…! Bimas Katolik Minta Tarik Buku Trinitas, Potensi Ganggu Kerukunan Umat

JAKARTA– Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia, meminta Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tarik buku tentang trinitas.

Karena berpotensi mengganggu kerukunan umat beragama, toleransi dan menimbulkan penafsiran yang tidak benar.

Baca Juga: PGI Keberatan Tafsir Agama Masuk Mata Ajar Pendidikan Pancasila

Permintaan penarikan tertuang di dalam surat Albertus Magnus Adiyanto Sumardjono, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik Kementerian Agama, kepada Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbudristek, nomor: P-1754/DJ.V/PP.00.2/07/2022, tanggal 26 Juli 2022, perihal: Koreksi atas isi Buku PPKN SMP Kelas VII.

Baca Juga: Teliti Minuman Minangkabau, Gadis Dayak Calon Doktor di Polandia Mendunia

Adiyarto Sumardjono, dalam surat mengatakan hal sebagai berikut.

Memperhatikan Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas VII, penulis Zaim Uchrowi dan Ruslinawati, penerbit: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Cetakan Pertama Tahun 2021 dengan ISBN 978-602-244-312-4 (jilid lengkap), ISBN 978-602-244-313-1 (jilid 1), dengn ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:

Pada BAB IV, huruf D nomor 3 halaman 79 buku tersebut tertulis, “Agama Katolik … Abad ke-16, Tuhannya sama dengan Kristen Protestan, yaitu Trinitas Allah, Bunda Maria, dan Yesus Kristus.”
[7/27, 18:07] Muffidha Alkatiri Matulessy: “Kitab sucinya juga Injil. Dengan peribadatan tersendiri berbeda dengan Protestan, umat Katolik wajib beribadah setiap akhir pekan di Gereja Katolik.”

“Terhadap kalimat ini, disampai koreks.”

Pertama, “Tidak sesuai dengan Ajaran Agama Katolik.”

Kedua, “Referensi yang digunakan tidak ada yang bersumber dari buku keagamaan Katolik.”

Baca Juga: Pendeta dan Anak Setubuhi Anak di Bawah Umur Ditangkap di Ketapang

Ketiga, “Berpotensi menggangu kerukunan umat beragama dan toleransi, serta menimbullkan penafsiran yang tidak benar.”

Surat keberatan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia, tentang tentang trinitas, Selasa, 26 Juli 2022. (Kemenag.go.id)
Berdasarkan pertimbangan di atas, kata Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia, mohon agar buku tersebut ditarik dari peredaran dan dilakukan revisi sebagaimana mestinya.

“Untuk selanjutnya, terkait publikasi materi yang menyangkut rumusan Ajaran Agama Katolik, harap dilakukan dengan berkonsultasi kepada Pimpinan Gereja Katolik/Uskup,” kata Adiyarto Sumardjono.

“Atas perhatian Saudara disampaikan terimakasih,” tulis Adiyarto Sumardjono, dalam surat ditemuskan kepada Menteri Agama, Mendikbudristek, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbudristek dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia.

Makna trinitas

Tritunggal atau Trinitas yaitu doktrin Iman Katolik yang mengakui Satu Allah Yang Esa, namun hadir dalam Tiga Pribadi: Allah Bapa dan Putra dan Roh Kudus, di mana ketiganya yaitu sama esensinya, sama kedudukannnya, sama kuasanya, dan sama kemuliaannya.

Katolisitas.org, mengutip buku: On the Trinity (Book XV, ch. 3), Santo Agustinus menjabarkan ringkasan tentang konsep Trinitas. Secara khusus ia memberi contoh beberapa trilogi untuk menggambarkan Trinitas, yaitu:

Pertama, seorang pribadi yang mengasihi, pribadi yang dikasihi dan kasih itu sendiri.

Kedua, trilogi pikiran manusia, yang terdiri dari pikiran (mind), pengetahuan (knowledge) yang olehnya pikiran mengetahui dirinya sendiri, dan kasih (love) yang olehnya pikiran dapat mengasihi dirinya dan pengetahuan akan dirinya.

Ketiga, ingatan (memory), pengertian (understanding) dan keinginan (will).

Seperti pada saat kita mengamati sesuatu, maka terdapat tiga hal yang mempunyai satu esensi, yaitu gambaran benda itu dalam ingatan/ memori kita, bentuk yang ada di pikiran pada saat kita melihat benda itu dan keinginan kita untuk menghubungkan keduanya.
[7/27, 18:08] Muffidha Alkatiri Matulessy: Khusus untuk point yang ketiga ini kita dapat melihat contoh lain sebagai berikut: jika kita mengingat sesuatu, misalnya menyanyikan lagu kesenangan, maka terdapat 3 hal yang terlibat, yaitu, kita mengingat lagu itu dan liriknya dalam memori/ingatan kita.

Kita mengetahui atau memikirkan dahulu tentang lagu itu dan kita menginginkan untuk melakukan hal itu (mengingat, memikirkan-nya) karena kita menyukainya.

Ketiga hal ini berbeda satu sama lain, namun saling tergantung satu dengan yang lainnya, dan ada dalam kesatuan yang tak terpisahkan.

Kita tidak bisa menyanyikan lagu itu, kalau kita tidak mengingatnya dalam memori; atau kalau kita tidak mengetahui lagu itu sama sekali, atau kalau kita tidak ingin mengingatnya, atau tidak ingin mengetahui dan menyanyikannya.

Katekismus Gereja Katolik

Isi dogma tentang Tritunggal menurut Katekismus Gereja Katolik yang telah berkembang dan berakar sejak zaman jemaat awal, antara lain.

Pertama, tritunggal adalah Allah yang satu. Pribadi ini tidak membagi-bagi ke-Allah-an seolah-olah masing-masing menjadi spertiga.

Namun mereka adalahs epenuhnya dan seluruhnya. Bapa adalah sama seoerti Putera, Putera yang sama seperti Bapa dan Bapa dan Putera adalah sama seperti roh Kudus, yaitu satu Allah dengan kodrat Ilahi yang sama.

Kedua, walaupun sama dengan kodrat Ilahinya, namun ketiga pribadi ini berbeda secara nyata satu sama lain, yaitu berbeda dalam hal hubungan asalnya. yaitu Allah Bapa yang melahirkan, Alla Putera yang dilahirkan, Roh Kudus yang dihembuskan.

Ketiga, ketiga pribadi ini berhubungan satu dengan yang lainnya. Perbedaan dalam hal asal tersebut tidak membagi kesatuan ilahi namun malah menunjukkan hubungan timbal balik antara pribadi Allah tersebut.

Bapa dihubungkan dengan Putera, Putera dihubungkan dengan Bapa dan Roh Kudus dihubungkan dengan keduanya. Hakikat mereka adalah satu yaitu Allah. (Aju)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,554PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru