Rabu, 2 Juli 2025

JANGAN LAMBAT..! SKK Migas Sebut Pertamina Segera Geser Shell di Blok Masela

JAKARTA – Rencana PT Pertamina (Persero) menggantikan Shell di Blok Masela semakin dekat. Saat ini, Pertamina dan Shell sedang dalam proses negosiasi. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan, negosiasi antara Pertamina dan Shell masih berjalan. Dia berharap, proses negosiasi ini segera selesai.

Peta blok Masela. (Ist)

“Untuk Abadi Masela sebagaimana kita ketahui karena yang sudah berproses adalah Pertamina dengan Shell untuk mengambil PI (participating interest)-nya Shell ini sedang dalam proses, dan diharapkan dalam waktu segera. Negosiasi ini sekarang jalan, jadi sekarang proses negosiasi antara Shell dan Pertamina,” jelasnya dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (18/1/2023).

Dwi tak menyebut berapa nilai untuk mengambil alih hak partisipasi tersebut. Namun, dia mengatakan, prosesnya sudah dekat.

“Informasinya tanpa menyebut angka waktu itu sudah dikatakan bahwa ini sudah dekat. Namanya negosiasi ada naik, ada yang turun, informasinya sudah dekat, sehingga diharapkan bisa segera berjalan,” terangnya.

Diakui Dwi, selain Pertamina ada pihak lain yang menyatakan minat masuk ke Blok Masela. Dwi berharap, Pertamina segera mencapai kesepakatan dengan Shell kemudian pihak-pihak lain itu bisa bergabung di sana.

“Memang ada ada pihak-pihak lain juga yang berminat tentu saja nanti mestinya, logikanya pasti akan melanjutkan proses yang ada. Mudah-mudahan aja yang Pertamina juga akan deal sehingga yang lain-lain bisa join di sana. Tentu tergantung Pertamina sendiri dan tentu tergantung Inpex-nya sebagai operator,” jelasnya.

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut, Pertamina akan mengambil hak partisipasi Shell di Blok Masela. Arifin belum mengetahui secara pasti, namun dia menyebut di kisaran US$ 1 miliar.

“Range-nya ya US$ 1 billion sekian, plus minus US$ 1 billion,” kata Arifin, Kamis (6/1).

Perintah Jokowi

Kepada Bergelora.com dilaporkan sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta agar pengerjaan Proyek Gas Abadi Blok Masela segera dimulai setelah tertunda akibat mundurnya salah satu investor.

“(Blok Masela) memang terus akan kita dorong agar segera dimulai,” kata Jokowi setelah menyerahkan bantuan di Pasar Olilit Saumlaki, Kepulauan Tanimbar, Jumat (2/9/2022) lalu, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi mengatakan, proyek ini sebetulnya sudah akan dimulai dengan keterlibatan Royal Dutch Shell Plc (Shell) dan Inpex Corporation (Inpex) sebagai pemegang saham.

Namun, Shell belakangan memutuskan mundur dan menyebabkan pengerjaan proyek ikut mundur.

Jokowi pun meminta agar segera dicari mitra kerja baru supaya proyek ini bisa segera dimulai.

“Partner yang baru terus kita dorong agar segera terbentuk lagi, sehingga segera dimulai Blok Masela,” ujar Jokowi.

Ia pun menegaskan, dengan beroperasinya Blok Masela kelak, pihak yang mendapatkan keuntungan besar adalah masayrakat Kepulauan Tanimbar.

“Itu akan baik untuk perputaran uang di daerah, untuk PDRB (produk domestik regional bruto) di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan juga Provinsi Maluku,” kata Jokowi.

Diberitakan sebelumnya, Royal Dutch Shell Plc (Shell) mundur dari Proyek Gas Abadi Blok Masela. Kini, Inpex Corporation (Inpex) sebagai pemegang saham terbesar blok sedang mencari pengganti Shell.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno dikutip dari, Minggu (5/7/2020) lalu menyampaikan, alasan hengkangnya Shell dari Blok Masela dikarenakan kondisi arus kas yang terdampak situasi pandemi Covid-19.

Shell memutuskan untuk memfokuskan pada proyek-proyek lain yang tengah berlangsung di Indonesia.

Adapun Shell memiliki hak partisipasi di Blok Masela sebesar 35 persen dan 65 persen oleh Inpex Corporation.

Selain itu, pemerintah daerah dipastikan bakal menerima jatah 10 persen hak partisipasi.

“Di beberapa proyek lainnya di negara lain kurang atau tidak berjalan lancar sehingga cashflow perusahaan tidak baik. Mereka fokus dulu untuk beberapa proyek yang sudah berjalan,” jelas Julius.

Ia melanjutkan, saat ini baik Inpex Corporation maupun Shell tengah melanjutkan pembahasan untuk opsi pengambilan hak partisipasi sepenuhnya oleh Inpex.

Selain itu, muncul pula opsi pencarian mitra baru oleh Inpex. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru