Jumat, 25 April 2025

JANGAN OMDO..! Menperin: Indonesia Akan Punya Mobil Nasional Baru

JAKARTA – Pemerintah Indonesia sedang menggodok rencana untuk membangun mobil nasional baru. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, ada beberapa pabrikan otomotif yang telah menyatakan kesiapannya terlibat dalam proyek besar ini.

“Mobil nasional sekarang kita sedang bahas bersama pabrikan,” ungkap Agus, seperti dilansir Antara, Kamis (13/2/2025).

“Bahkan tadi ada sebuah pabrikan yang sudah menyampaikan kepada saya, mereka punya konsep untuk membangun mobil nasional, dan saya sekarang sedang tunggu,” lanjut dia.

Dalam beberapa waktu ke depan, Agus berjanji akan mengundang beberapa pabrikan yang dimaksud. Salah satu pabrikan yang disebut tertarik adalah Polytron. Akan tetapi, tak hanya Polytron yang disebut memiliki keseriusan untuk bersama-sama membangun mobil nasional. Ada beberapa pabrikan lainnya.

Mengenai konsep mobil nasional, Agus memastikan bahwa tidak semua komponen akan diproduksi di dalam negeri. Ada yang diproduksi di dalam negeri, ada pula yang diimpor dari luar.

Meski demikian, ia menekankan pentingnya penerapan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) minimal sebagai syarat penting dalam proyek ini.

“Kita tidak bisa tidak impor, tidak ada sama sekali di mana pun sektornya yang bisa 100 persen (dibuat di dalam negeri), itu yang disebut dengan global value chain. Tapi, kita menetapkan nilai TKDN minimalnya,” ujar Agus.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, industri otomotif nasional diketahui telah melalui perjalanan panjang dalam upaya mencapai kemandirian melalui program mobil nasional. Sejak era 1970-an, Indonesia berupaya menciptakan mobnas sebagai simbol kemandirian dan kebanggaan nasional.  

Proyek-proyek seperti Toyota Kijang, Timor, Bimantara, dan Esemka mencerminkan semangat nasionalisme dan keinginan untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor.

MV3 Garuda Limousine alias Maung Pindad adalah mobnas terbaru yang diproduksi PT Pindad (Persero). Sebuah SUV karya anak bangsa yang 70 persen komponennya merupakan produksi lokal. Mobil ini digunakan sebagai kendaraan dinas penyelenggara negara dalam Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Sebagai gambaran, Malaysia berhasil mengembangkan Proton sebagai Mobnas sejak 1985, dengan dukungan kuat dari pemerintahnya melalui proteksi pasar dan investasi dalam riset serta pengembangan teknologi.

Sementara baru-baru ini, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan memberikan mobnas negaranya, yakni mobil listrik Togg T10X, kepada Presiden RI Prabowo Subianto sebagai hadiah sekaligus simbol persahabatan dan hubungan erat antara Indonesia dan Turkiye.

Dalam konteks pembangunan nasional, Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan kapasitas industri dalam negeri, termasuk sektor otomotif. (Calvin G. Eben-Haezer)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru