Senin, 28 April 2025

Jangan Slintat Slintut! Kembalikan Pengelolaan Blok Mahakam 100 Persen Pada Pertamina

JAKARTA- Masyarakat Peduli Kedaulatan Energi dan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) mengapresiasi penuh pemerintah RI yang telah menyerahkan pengelolaan wilayah kerja Mahakam sepenuhnya pada. Pertamina pasca berakhirnya kontrak pada 31 Desember 2017 setelah 50 tahun dikuras minyak dan gasnya oleh perusahan Perancis, Total Indonische.

“Namun keputusan itu belum cukup pernyataan pengelolaan sepenuhnya oleh Pertamina tidak tertuang secara jelas dalam keputusan resmi,” ujar Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) kepada Bergelora.com ditengah aksi di Kementerian ESDM dan Istana Negara di Jakarta, Kamis (6/8).

Untuk itu Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menuntut agar Presiden dan Menteri ESDM segera memformalkan pernyataanpengelolaan wilayah kerja Mahakam pasca 2017 ke Pertamina menjadi suatu produk hukum yang jelas, mengikat dan dapat dipertanggung jawabkan.

“Segera lakukan valuasi aset wilayah kerja Mahakam secara detail oleh pihak ketiga independen yang kredibel,” ujarnya.

Ia juga menuntut agar pertamina tidak melakukan sharedown atas saham wilayah kerja Mahakm sebelum proses valuasi selesai dilaksanakan.

“Memerintahkan Pertamina untuk memastikan kesiapan dala pengelolaan Blok Mahakam dalam rangk mewujudkan Kedaultn Energi Nasional,” tegasnya.

Presiden dan Menteri ESDM juga diminta untuk seger memerintahkan kepada Total dan Inpex bersama Pertamina untuk memanfaatkan waktu yang tersisa sampai 31 Desember 2017 agar menjadi masa transisi yang efektif.

Hadir dalam aksi hari ini pekerja pertamina dari Jakarta, Medan. DumaiN Tanjung Uban, Plaju, Palembang, Balongan, Cilacap, Semarang, Surabaya, Mathilda, Makassar, Jayapura, Balikpapan dan Bontang.

Fajar Gunawan dari Serikat Pekerja LNG Badak, Bontang menyatakan bahwa kaum pekerja Pertamina bersatu untuk menuntut agar pengelolaan migas di Indonesia kembali ke Pertamina.

“100 persen ditangan Pertamina. Nanti kemudian Pertamina yang akan mengatur dengan Pemerintah daerah. Pertamina pasti mampu secara pengalaman dan modal. Jangan pernah ragukan Pertamina,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa kepusan Menteri ESDM yang terbaru menyebutkan bahwa kepemilikan Blok Mahakam adalah Pertamina 70 persen dan 30 persen tetap untuk Total Indonische.

“Apa dasar menteri menetapkan seperti itu. Indonesia lewat pertamina bisa mengelola Blok Mahakam. Jangan slintat slintut!” Tegasnya. (Web Warouw)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru