JAKARTA- Kabinet yang barusan dibentuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) diprediksi akan mengalami banyak untuk memenuhi janji-janji kampanye Jokowi. Karena kabinet jokowi seperti ‘kabinet rumah jompo’ lantaran selera jokowi ini mau yang tua-tua. Hal ini disampaikan oleh peneliti Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi kepada Bergelora.com di Jakarta, Senin (27/10).
“Dengan usia diatas 58 tahun, akan terkendala dengan kemampuan fisik untuk tetap gesit, dan kerja maksimum. Apa yang bisa diharapkan oleh rakyat dari mereka. Bagaimana mereka bisa melayani 250 juta rakyat dan negara yang sedemikian luas. Mereka potensial ditipu oleh birokratnya,” ujarnya.
Berdasarkan data yang ditemukan Fitra, ada sejumlah menteri yang berumur 60 tahun dan lebih, diantaranya, Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edy Purdjiatno dengan jabatan Menko Politik, Hukum dan Keamanan berusia 62 tahun. Sofyan Djalil, dengan jabatan Menko Perekonomian berusia 61 tahun. Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu Jabatan dengan Jabatan Menteri Pertahanan dengan usia 64 tahun. Yasonna H Laoly dengan jabatan Menteri Hukum dan HAM berusia 61 tahun. Basuki Hadimuljono dengan jabatan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan usia 60 tahun. Juga ada Siti Nurbaya dengan jabatan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan berusia 62. Selain itu ada Nila F Moeloek dengan Jabatan Menteri Kesehatan berusia 65 tahun.
“Pada waktu tahun 2009 Nila Moeloek tidak jadi diangkat Presiden SBY sebagai menteri kesehatan karena tidak lolos tes kesehatan. Apakah mereka semua sudah dites kesehatan? Padahal mereka pegang kementerian strategis semua, Gimana nasib rakyat nantinya,” ujarnya.
Menurutnya, Kabinet Jokowi ini secara kualitas masih minim di bidang eksekutif. Oleh karena, tidak punya pengalamanan dalam bidang pemerintahan.
“Memang mereka sudah banyak berkiprah di DPR dan partai. Kalau di DPR dan partai, hanya mengandalkan bicara saja, publik sudah percaya. Kalau jadi menteri harus bisa bekerja untuk kepentingan rakyat, baru bisa dipercaya. Tapi kalau usia jompo bagaimana bisa bekerja maksimal,” ujarnya.
Fitra juga memastikan kabinet Jokowi ini akan disandera isu korupsi, karena beberapa rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan publik tidak didengar Jokowi atau dihapus.
Presiden Jokowi Minggu (26/10) kemarin mengumumkan susunan Kabinet Kerja.
1. Menteri Sekretaris Negara : Praktino
2. Menteri Perencanaan Pembangunan Negara/Kepala Bappenas: Andrinof Chaniago
3. Menko Bidang Kemaritiman : Indroyono Soesilo
4. Menteri Perhubungan : Ignasius Jonan
5. Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti
6. Menteri Pariwisata : Arief Yahya
7. Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral: Sudirman Said
8. Menko Bidang Polhukam : Tedjo Edy Purdijatno
9. Menteri Dalam Negeri : Tjahjo Kumolo
10. Menteri Luar Negeri : Retno Lestari Priansari Marsudi
11. Menteri Pertahanan : Ryamizard Ryacudu
12. Menteri Hukum dan HAM : Yasonna H Laoly
13. Menteri Komunikasi dan Informatika: Rudiantara
14. Menteri PAN dan RB: Yuddy Chrisnandi
15. Menko Bidang Perekonomian: Sofjan Djalil
16. Menteri Keuangan : Bambang Brodjonegoro
17. Menteri BUMN : Rini M Soemarno
18. Menteri Koperasi dan UMKM: Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga
19. Menteri Perindustrian : M Saleh Husin
20. Menteri Perdagangan : Rachmat Gobel
21. Menteri Pertanian : Amran Sulaiman
22. Menteri Ketenagakerjaan : Hanif Dhakiri
23. Menteri PU dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadi Muljono
24. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya
25. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN: Ferry Mursyidan Baldan
26. Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani
27. Menteri Agama : Lukman Hakim Saifuddin
28. Menteri Kesehatan : Nila F Moeloek
29. Menteri Sosial : Khofifah Indar Parawansa
30. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Yohana Yambise
31. Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah: Anies Baswedan
32. Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi : M Nasir
33. Menteri Pemuda dan Olahraga: Imam Nahrawi
34. Menteri Desa dan PDT dan Transmigrasi: Marwan Ja’far
Presiden Jokowi berharap agar kabinet yang barusan dibentuknya dapat maksimal melayani masyarakat.
“Kita sudah pilih yang terbaik. Kabinet ini akan bekerja penuh untuk melayani rakyat dan NKRI,” tegasnya. (Dian Dharma Tungga)