JAKARTA- Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan kostum resmi pencapresan untuk dirinya adalah baju kotak-kotak dan Yusuf Kalla dengan baju putih. Jokowi mengeluhkan bahwa tadinya diputuskan kostum putih-putih, tetapi kemudian diikuti oleh pihak Prabowo-Hatta.
“Padahal kita trend setter. Sekarang kita ganti jadi baju kotak-kota dengan baju putih. Kita harus berani berbeda, kelur dari jebakan. Ini garis diferensiasi antara kita dengan mereka,” tegasnya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasional Demokrat di Jakarta, Selasa (27/5).
Menurutnya, kostum yang tidak seragam tersebut merupakan kekuatan, bukan menunjukkan perbedaan.
“Justru kostum ini menunjukkan perbedaan tapi saling melengkapi menjadi satu untuk menang,” tegasnya.
Jokowi dalam pidatonya kembali memastikan bahwa penggalangan kekuatan untuk menuju kekuasaan bukan dengan cara membagi bagi kursi, tetapi karena kesatuan cita-cita untuk bangsa dan negara.
Ia membandingkan dengan pihak kompetitornya Prabowo-Hatta yang mengakomodir bergabungnya banyak partai dengan menyusun kabinet yang berasal dari partai-partai yang berkoalisi.
“Kita bersatu bukan untuk berbagi kursi menteri. Sampai harus ada Menteri Utama atau menambah kursi menteri. Kita bersatu untuk bekerja melayani rakyat,” ujarnya. (Tiara Hidup)