JAKARTA- Ada sembilan alasan bagi masyarakat DKI Jakarta untuk memilih Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot (Pasangan Badja) untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur ibu kota Indonesia, DKI Jakarta. Hal ini disampaikan oleh Jubir Ahok Djarot, I Gusti Putu Artha kepada Bergelora.com di Jakarta, Senin (5/2)
“Pertama, pasangan Badja memiliki karakter pribadi yang jujur, religius, tidak korupsi, pekerja keras, peduli, merakyat dan ikhlas melayani rakyat dengan sepenuh hati,” tegasnya.
Pasangan Badja juga menurut Mantan Komisioner KPU Pusat ini, memiliki keterampilan dan pengalaman di bidang politik, birokrasi dan pemerintahan pada umumnya karena keduanya berlatar belakang bupati yang sukses.
“Politik anggaran pasangan Badja benar-benar pro rakyat kecil. APBD DKI Jakarta sebesar 67 Trilyun sebesar-besarnya digunakan untuk membantu rakyat kecil seperti KJP, KJS, Bus Transjakarta yang murah, rumah susun untuk rakyat kecil, beasiswa bagi mahasiswa dan lain-lain,” jelasnya.
Badja dalam tempo dua tahun menurutnya telah menunjukkan kinerjanya yang luar biasa dalam penanganan masalah banjir yang puluhan tahun tak terselesaikan. “Sejumlah gagasan dan terobosan yang dilakukan Badja memastikan rakyat Jakarta relatif terbebas dari ancaman banjir dan dapat menikmati alur sungai yang bersih,” ujarnya.
Ia juga meningatkan, Badja didukung mayoritas anggota DPRD DKI Jakarta. Fakta ini akan membuat pemerintahan berjalan kondusif dan stabil sehingga pemerintah daerah di bawah Badja dapat bekerja fokus dan terarah.
“Selain itu, sebagai politisi, Badja memiliki jaringan yang cukup luas di level pusat. Potensi ini akan mempercepat proses investasi dan bantuan dana pembangunan dari pusat untuk mempercepat kemajuan Jakarta,” paparnya.
Putu juga menjelaskan, program kerja yang digagas Badja sangat visioner. Di satu sisi tetap menekankan pemenuhan kebutuhan dasar rakyat seperti pelayanan pendidikan yang gratis, pelayanan kesehatan berkualitas yang terjangkau, birokrasi yang bersih dan melayani.
“Di sisi lain Badja menyiapkan strategi dasar untuk memastikan rakyat Jakarta menjadi kota metropolitan yang sejajar dengan kota metropolitan yang maju di belahan dunia lainnya,” katanya.
Dengan Badja mendapat kepercayaan menurutnya, maka program kerja tinggal bergerak kencang, dan pendalaman semata.
“Namun jika pemimpin baru muncul diperlukan adaptasi dan bongkar pasang program yang nyata-nyata telah dirasakan rakyat Jakarta,” katanya.
Terakhir menurutnya, Badja menjadi pemimpin bagi semua umat. Khusus bagi mayoritas umat Islam di Jakarta, Badja telah merealisasikan 21 item program yang memihak umat Islam yang bernilai puluhan trilyun rupiah,” katanya. (Web Warouw)