Minggu, 1 Oktober 2023

KOQ MALAH BANYAK PHK MASSAL..? Menperin: Industri Manufaktur Butuh 682 Ribu Pekerja Baru Setiap Tahun

PADANG – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan setiap tahunnya industri manufaktur di Tanah Air setidaknya membutuhkan 682 ribu jiwa pekerja baru namun kebutuhan tersebut belum mampu terpenuhi.

“Setiap tahunnya industri manufaktur membutuhkan 682 ribu orang pekerja baru, namun sayangnya hal itu belum sepenuhnya dapat dipenuhi,” kata Menteri Agus Gumiwang Kartasasmita di Padang, Senin (4/9).

Hal tersebut disampaikan Menperin RI usai memberikan kuliah umum bertajuk peningkatan indeks kepercayaan industri (IKI) melalui pengembangan sumber daya manusia industri “SDM industri berkualitas, IKI meningkat” yang diselenggarakan Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat.

Dia menjelaskan hal itu terjadi lantaran adanya ketidakcocokan antara kompetensi lulusan pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha yang tersedia atau membutuhkan.

Kepada Bergelora.com di Padang dilaporkan, berdasarkan data survei angkatan kerja nasional (sakernas) tahun 2022 menunjukkan bahwa terdapat 8,42 juta pengangguran di Tanah Air dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,86 persen. Jumlah itu turun 0,63 poin dibandingkan Agustus 2021 yang mencapai 6,49 persen.

Agus mengatakan pada dasarnya bonus demografi yang dimiliki Indonesia menjadi peluang sekaligus tantangan. Dari 72,72 persen penduduk usia produktif, hanya 13 persen yang mengenyam pendidikan tinggi. Sementara lainnya didominasi lulusan sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) sederajat.

Tantangan bonus demografi lainnya yaitu setiap tahunnya terdapat 1,65 juta lulusan perguruan tinggi, ditambah 1,8 juta jiwa lulusan tingkat SMA sederajat yang tidak melanjutkan studi. Artinya, terdapat 3,45 juta jiwa pencari kerja baru setiap tahunnya.

Sementara, di satu sisi peluang kerja baru cukup terbatas. Sebagai contoh sektor industri manufaktur yang hanya membutuhkan sekitar 682 ribu tenaga kerja baru setiap tahunnya.

Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian melihat pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi sangat penting guna memastikan daya saing nasional yang kompetitif. Apalagi, pada tahun 2030 Indonesia akan mencapai puncak bonus demografi.

Selain itu, pada momentum 100 tahun kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tahun 2045 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 318,7 juta jiwa dengan asumsi tren laju pertumbuhan penduduk 1,25 persen per tahunnya.

Gelombang PHK Massal

Sementara itu sebelumnya dilaporkan gelombang PHK massal di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten pada Juni 2023 lalu.

Kemudian disusul PHK massal pada perusahaan-perusahaan sepatu yang lebih besar seperti global, seperti Adidas, Nike, dan Puma.

Sebelumnya pada tahun 2022, PHK massal terjadi pada perusahaan teknologi dalam negeri. Ini daftatnya.

Ini menjadi tugas pemerintah untuk menghentikan PHK massal dan memastikan industri menyerpa tenaga kerja lebih banyak lagi. Jangan Menteri Peindustrian bicara jauh dari fakta yang ada, menutupi kekosongan peran dari kementerian itu sendiri. (Web Warouw)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,552PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru