BOGOR- Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe mengemukakan, di tengah penyebaran paham terorisme di Asia, negaranya sepakat akan bekerjasama dengan Indonesia, yang merupakan negara muslim terbesar, untuk memerangi terorisme agar dapat terwujud masyarakat di mana generasi mudanya bisa mempunyai harapan.
“Selain itu kami sepakat memperdalam kerja sama di bidang keamanan dan pertahanan untuk memanfaatkan peranan seperti pertemuan tingkat menteri 2+2 (two plus two),” kata Abe dalam pernyataan pers bersama Presiden Joko Widodo usai pertemuan bilateral, di Istana Kepresidenan, Bogor, Jabar, Minggu (15/1) petang.
PM Abe mengemukakan, sebagai sesama negara maritim, kerja sama di bidang kemaritiman merupakan prioritas yang paling utama. Ia menegaskan, Jepang akan secara aktif mendorong kerja sama di bidang keamanan laut dan pengembangan di pulau-pulau terpencil di Indonesia melalui forum maritim Indonesia-Jepang yang dibentuk pada bulan Desember yang lalu.
Dalam rangka berkontribusi bagi pembangunan daerah di Indonesia, lanjut PM Abe, Jepang memutuskan akan menciptakan kesempatan bisnis dengan nilai total 74 miliar Yen untuk bidang irigasi dan konservasi pantai.
Kepada Bergelora.com dilaporkan mengenai isu Laut China Selatan, menurut PM Abe, juga telah menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat internasional yang akan secara langsung mempengaruhi perdamaian dan stabilitas kawasan.
“Kami kembali tegaskan pentingnya prinsip penegakan aturan hukum dan penyelesaian sengketa secara damai,” pungkas Abe. (Enrico N. Abdielli)