Sabtu, 5 Oktober 2024

Mantap! Rusia Siapkan Vaksin Zika dan Ebola

JAKARTA- Rusia saat ini sedang bekerja keras membuat vaksin untuk memerangi virus Zika, meskipun negara ini tidak beresiko terjangkiti virus Zika. Selain itu, Rusia telah menyelesaikan pembuatan vaksin Ebola. Pembuatan kedua vaksin ini atas perintah langsung dari Presiden Rusia Vladimir Putin. Demikian disampaikan Menteri Kesehatan Rusia Veronika Skvortsova menyampaikan kepada kantor berita RIA Novosti dan dilansir oleh europe.newsweek.com dan dikutip Bergelora.com, di Jakarta, Senin (1/2)

Virus Zika ditularkan oleh nyamuk dari Amerika dan di daerah-daerah di Afrika dekat khatulistiwa. Gejala ringan dan infeksi terkadang sulit dideteksi, namun dapat memiliki efek yang parah pada wanita hamil dan bayi mereka. Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) menyatakan keprihatinan pada hari Kamis (28/1) lalu, mengatakan virus itu dapat menyebar ledakan jumlah penderita setelah kasus-kasus dilaporkan di Amerika Selatan dan beberapa negara lainnya.

Ilmuwan Rusia saat ini sedang bekerja menyelesaikan paten pada metode awal diagnosis cepat pada virus tersebut. Paten direncanakan akan selesai pada bulan Maret. Menurut Skvortsova pembuatan vaksin ini atas perintah langsung dari Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Kami tahu bahwa epidemi ini tidak akan mengancam Rusia karena Kami tidak memiliki fauna alam yang akan membawa infeksi dari virus Zika,” kata menteri kesehatan.

Namun, ia menegaskan bahwa proyek ini dilakukan karena dua alasan. Pertama, Rusia sedang memenuhi persediaan semua vaksin yang dibutuhkan dunia dan kedua adalah untuk dikirim keseluruh dunia yang membutuhkan dalam rangka memerangi penyebaran Zika secara global.

Vaksin Ebola
Sebelumnya, Putin juga mengumumkan bahwa Rusia telah mengembangkan dua vaksin untuk memerangi virus Ebola, yang menghancurkan Afrika Barat sejak musim panas 2014. Salah satu dari dua vaksin telah berhasil 100 persen efektif, meskipun uji coba pada masyarakan belum terjadi karena Rusia seperti diketahui tidak memiliki kasus Ebola.

“Kami punya kabar baik. Kami telah mendaftarkan obat untuk virus Ebola, yang telah melewati pengujian yang sesuai menunjukkan efektivitas yang tinggi. Jauh lebih efektif dari yang pernah digunakan di dunia saat ini,” kata Putin pada wartawan,” kata Putin kepada wartawan minggu lalu.

Pada pertemuan Rabu (10/1), Putin meninggalkan catatan kepada Menteri Kesehatan Rusia Veronika Skvortsova, yang mengatakan para ilmuwan telah mengembangkan dua vaksin untuk mengobati Ebola.

“Vaksin pertama dengan dosis rendah dapat efektif 100 persen,” virus.

Skvortsova juga menjelaskan bahwa vaksin kedua dirancang untuk dikirimkan ke tempat-tempat di mana kekebalan terhadap Ebola sangat rendah.

“Vaksin buatan Rusia lebih baik dari yang pernah dibuat oleh Barat dan kini Guinea telah meminta pengadaan kebutuhan vaksin.

Para ilmuwan dari Amerika dan Kanada mengatakan pada tahun 2005 telah mengembangkan obat untuk Ebola yang 100 persen efektif pada monyet. Namun New York Times melaporkan obat itu tidak berlisensi untuk produksi massal karena dianggap terlalu mahal pada saat wabah Ebola menyeruak di Afrika.

Saat ini ada beberapa kali perawatan pada pasien Ebola. Beberapa di antaranya digunakan ketika virus menyebar melalui bagian Afrika Barat selama musim panas 2014. Produk obat buatan Amerika, Zmapp terbukti berhasil dalam mengobati petugas medis asal Amerika Serikat, Kent Brantly yang tertular virus Ebola di Liberia. Namun obat Zmapp itu terbatas ketersediaannya. Pada hari Kamis (11/1), Organisasi Kesehatan Dunia, WHO menyatakan Liberia, Sierra Leone dan Guinea bebas dari Ebola, tetapi virus tetap bertahan dalam tubuh penderita. (Web Warouw)

 

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru