JAKARTA- Menteri Negara Urusan BUMN Rini Suwandi dilaporkan ke Bareskrim Polri Jakarta, Rabu (17/6) oleh Indonesian Club atas kebijakannya membangun Pusat E-Goverment di Singapura. Langkah Rini dalam menyerahkan proyek E-Budgeting sistem kepada Singapura melalui kerjasama Telkom dan Singtel, sama sekali tidak bisa disebut sebagai langkah korporasi, namun meruapakan tidakan membantu intelijen asing dalam menguasai, memata matai, dan memporak porandakan negeri ini. Demikian Direktur Eksekutif Indonesian Club, Gigih Guntoro kepada Bergelora.com di Jakarta.
“Singapura melalui intelijen luar negeri yakni Security and Intelligence Department (SID) – yang bekerjasama dengn NSA memiliki fasilitas high-speed fibre optic cables yang mampu menyadap seluruh informasi kawasan,” jelasnya.
“Tindakan Meneg BUMN Rini Suwandi melakukan kerjasama antara Telkom dengan Singtel untuk membangun pusat data e-goverment di Singapura. jika dijalankan dapat dikatagorikan pengkhianatan terhadap negara, menjual rahasia negara secara legal melalui mekanisme bisnis, dan karena itu harus Menteri Rini harus ditangkap,” ujarnya.
Menurutnya, kerjasama antara Telkom dengan Singtel untuk membangun pusat data e-goverment di Singapura dapat dikatagorikan sebagai pengkhianatan terhadap negara, menjual rahasia negara secara legal melalui mekanisme bisnis.
“Permufakatan jahat Menteri Rini Sumarno dapat berpeluang terjadinya praktek korupsi yang dapat merugikan negara. Menteri Rini Soemarno menginjak injak peraturan yang ada yakni Undang-undang 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik,” jelasnya.
Sementara itu, Salamauddin Daeng dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia menyampaikan bahwa rencana menteri BUMN untuk membentuk perusahaan patungan antata Telkom dengan SingTel (Temasek) Singapura untuk menguasai proyek E Government adalah pengkhinatanan terhadap bangsa dan negara.
“Proyek E- Government adalah proyek neoliberal yang dibiayai bank dunia dalam rangka mengeruk sumber daya APBN Indonesia. Dengan E- Government asing akan secara langsung dapat mencaplok sumber daya pajak rakyat untuk proyek proyek mereka di Indonesia,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa kerjasama antara Telkom dan SingTel dalam proyek E Budgeting akan menjadi proyek terbesar Singapura di Asia. Proyek ini sekaligus merupakan penyempurnaan kegiatan intelijen Singapura bersama Amerika Serikat yang telah dilakukan sebelumnya.
“Sebagaimana dikemukan Snowden bahwa tindakan mata-mata yang dilakukan di Indonesia selama ini bekerjasama dengan Singtel Singapura. Menurut dokumen yang dibocorkan Snowden bahwa Singapura selama ini membantu National Security Agency (NSA) dalam memata matai ASEAN,” tegasnya. (Dian Dharma Tungga)