Jumat, 7 Februari 2025

MENANTANG RUSIA NIH..! Menlu Polandia Pastikan Tentara NATO Sudah Ada di Ukraina, Putin Ingatkan Perang Nuklir

WARSAWA – Tentara NATO sudah hadir di Ukraina, kata Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski pada Minggu (10/3), tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

“Tentara NATO sudah hadir di Ukraina,” kata Sikorski dalam konferensi peringatan 25 tahun keanggotaan Polandia di NATO.

Sikorski mengucapkan itu sambil mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada perwakilan negara-negara anggota NATO yang diduga telah mengirim pasukan mereka ke Ukraina, tetapi menolak untuk menjelaskan lebih lanjut jumlah pasukan tersebut dan negara asal mereka.

Setelah konferensi mengenai Ukraina yang diselenggarakan di Paris pada 26 Februari, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan para pemimpin Barat telah membahas kemungkinan pengiriman pasukan ke Ukraina.

Meskipun tidak ada konsensus yang dicapai mengenai hal ini, tidak ada satu kemungkinan pun yang dapat dikesampingkan, lanjut Macron.

Pada Jumat, Sikorski mengatakan bahwa kehadiran pasukan NATO di Ukraina “bukanlah hal yang tidak terpikirkan,” dan menambahkan bahwa dia menghargai inisiatif Macron mengenai kemungkinan pengiriman pasukan Barat ke Ukraina.

Sementara itu, Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan Polandia perlu membangun bandara besar untuk pemindahan pasukan NATO.

Negara-negara Barat telah memberikan bantuan militer dan keuangan ke Kiev sejak dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina pada Februari 2022.

Peringatan Putin

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Kremlin secara konsisten memperingatkan agar NATO tidak melanjutkan pengiriman senjata ke Kiev, dengan mengatakan hal itu akan menyebabkan eskalasi konflik lebih lanjut. Pada April 2022, Rusia mengirimkan nota diplomatik ke seluruh negara NATO mengenai masalah pasokan senjata ke Ukraina.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga telah memperingatkan bahwa setiap kargo yang berisi senjata untuk Ukraina akan menjadi target sah serangan Rusia.

Sebelumnya Al Jazeera
melaporkan Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan risiko “nyata” perang nuklir jika negara-negara Barat mengirimkan pasukan untuk berperang di Ukraina dalam pidato tahunannya dua minggu menjelang pemilihan presiden.

“Telah ada pembicaraan mengenai kemungkinan pengiriman kontingen militer NATO ke Ukraina. Tapi kita ingat nasib mereka yang pernah mengirimkan kontingennya ke wilayah negara kita. Namun kini konsekuensinya bagi para pelaku intervensi akan jauh lebih tragis,” kata Putin saat berbicara kepada parlemen dan para elit senior lainnya.

“Mereka harus menyadari bahwa kita juga mempunyai senjata yang dapat mengenai sasaran di wilayah mereka. Semua ini benar-benar mengancam konflik penggunaan senjata nuklir dan kehancuran peradaban. Apakah mereka tidak mengerti?”

Putin sebelumnya telah berbicara tentang bahaya konfrontasi langsung antara NATO dan Rusia, namun peringatan senjata nuklirnya pada hari Kamis adalah salah satu peringatannya yang paling eksplisit.

Peringatan Putin muncul setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron mengajukan usulan pada hari Senin agar anggota NATO Eropa mengirimkan pasukan darat ke Ukraina. Amerika Serikat, Jerman, Inggris dan beberapa anggota lainnya menolak usulan tersebut.

Namun Putin menyarankan agar para pemimpin Barat mengingat nasib orang-orang seperti Adolf Hitler dari Jerman dan Napoleon Bonaparte dari Prancis, yang gagal menginvasi negaranya di masa lalu.

Pemimpin Rusia itu sebelumnya menarik Moskow keluar dari perjanjian pengendalian senjata START dengan AS tahun lalu dan sebelumnya mengatakan dia “tidak menggertak” ketika menyatakan siap menggunakan senjata nuklir.

Putin juga mengatakan Rusia “siap” untuk berdialog dengan AS mengenai masalah “stabilitas strategis” meskipun invasi ke Ukraina memicu hubungan terburuk antara Moskow dan Barat sejak krisis rudal Kuba tahun 1962.

Pasukan ‘Dengan Percaya Diri’ Maju’

Putin memuji pasukan Rusia yang bertempur di Ukraina sebagai pejuang “pemberani” yang tidak akan mundur.

“Saya melihat orang-orang pemberani ini, terkadang mereka masih sangat muda, dan tanpa berlebihan saya dapat mengatakan bahwa hati saya dipenuhi dengan kebanggaan. Mereka tidak akan mundur, tidak akan gagal, dan tidak akan mengkhianati,” kata Putin.

Mengenai perang di Ukraina, Putin mengatakan tentara Rusia telah meningkatkan kemampuan tempurnya dan “dengan percaya diri” maju ke garis depan.

“Hari ini, ketika tanah air kita mempertahankan kedaulatan dan keamanannya serta melindungi kehidupan rekan senegara kita di Donbas dan Novorossiya [wilayah Ukraina yang diklaim telah dianeksasi oleh Rusia], peran yang menentukan dalam perjuangan yang benar ini adalah milik warga negara kita, persatuan kita. , pengabdian kepada negara asal dan tanggung jawab atas nasibnya,” ujarnya.

Sebelumnya pada hari Kamis, Rusia mengatakan pihaknya melawan upaya pendaratan pasukan khusus Ukraina di gundukan pasir Tendra Spit di Laut Hitam, menewaskan “hingga 25” personel Ukraina. (Web Warouw)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru