KUPANG- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diminta berperan aktif menjaga iklim politik yang aman dan damai demi terselenggaranya Pilkada serentak di Sembilan Kabupaten pada 9 Desember mendatang. Peran aktif yang dimaksudkan adalah tetap meningkatkan pengawasan terhadap pergerakan dan mobilisasi para PNS yang marak dilakukan di beberapa daerah di NTT menjelang pencoblosan.
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Yucun Lepa meminta Pemerintah Provinsi turut serta dalam mencipatakan iklim politik yang aman dan damai di NTT. Sehingga pilkada Sembilan Kabupaten dapat berjalan secara langsung Umum ,bebas, rahasia, jujur dan adil.
”Fraksi PKB mengingatkan Pemerintahan Provinsi agar tetap mengawasi mobilisasi dan keterlibatan PNS. Sebab, saat ini mobilisasi di setiap Kabupaten penyelenggaran Pilkada disinyalir mulai marak di lakukan,” ungkap Yucun kepada Bergelora.com di Kupang NTT, Selasa (1/12).
Hal ini sebelumnya juga disampaikan oleh Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dalam pendapat akhir fraksi pada paripurna dengan agenda Pendapat Akhir Fraksi terhadap RAPBD Tahun Anggaran (TA) 2016 dan dua buah Ranperda di Gedung DPRD Provinsi NTT, Kupang, NTT, Sabtu (29/11).
Fraksi PAN dalam pendapat akhir Fraksinya yang di bacakan oleh Kornelis Wungo menjelaskan, mobilisasi PNS dan pendamping kelompok masyarakat (PKM) untuk memenangkan pasangan calon tertentu, marak dilakukan.
“Di sisi lain, materi kompanye bersifat tendensius dan proaktif yang dapat menimbulkan konflik horizontal yang berpanjangan,” ujarnya.
Oleh karenanya, Fraksi PAN mengingatkan Pemerintah Provinsi untuk segera berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan baik internal pemerintah maupun dengan eksternal, seraya mengalokasikan anggaran siaga untuk mengeliminir kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pra dan pasca pilkada.
Hal ini penting di lakukan kata Fraksi PAN, guna menciptakan suasana pilkada dan konduksif, damai, tertib, lancar, nyaman dan bermartabat sebagai entry point untuk tahapan pilkada selanjutnya di NTT.
Wakapolda NTT Kombes Polisi Sumartono Joachanan menegaskan, Polda NTT tetap menjamin agar pilkada serentak berlangsung aman dan kondusif. Wilayah yang menjadi perhatian khusus yakni ManggaraI Barat, Timor Tengah Utara (TTU), Sabu Raijua, dan daerah lainnya akan tetap menjadi perhatian bersama semua pihak.
“Di samping itu, dua wilayah ini juga mewakili karakteristik daerah yang melaksanakan pilkada di NTT, terutama dari segi geografisnya yaitu pada wilayah TTU topografi wilayahnya perbukitan, daerah lebar terjal, serta masih banyak wilayah yang tersolir,” jelasnya.
Untuk Sabu Raijua, wilayahnya menurut Wakapolda terdiri dari beberapa pulau yang di huni oleh masyarakat, yang perlu pengawalan dalam distribusi logistik pada wilayah perairan.
Dia menambahkan, pihaknya telah mempersiapkan semua porsonil dari 16 polres di bantu oleh polda NTT serta personel Brimob yang akan berangkat pada H-3 sebelum pendistribusian logistik. Disamping itu, Perwira menengah dari Polda NTT akan menjadi perwira pengamat wilayah (Pamatwil) di setiap polres.
”Personel dari polda NTT akan di geser sebanyak 400 personel serta personel Brimob juga telah di siapkan untuk di kirim ke setiap daerah yang ditunjuk,” jelasnya. (Philip Matias Giri)