Kamis, 3 Juli 2025

PAN Akan Menjadi Rumah Rakyat

MAKASSAR- Selain membangun tradisi baru, Partai Amanat Nasional (PAN) akan menjadi partai yang dekat dan membela rakyat yang berhadapan dengan berbagai persoalan. Sekretariat PAN disetiap daerah harus dibuka agar menjadi rumah rakyat, tempat rakyat mencari mendapatkan perlindungan. Hal ini ditegaskan oleh kader PAN di Sulawesi Selatan, Muhammad Abduh di Makassar, Selasa (2/6).

“Untuk itu kader dan anggota PAN sudah waktunya terjun langsung ke rakyat, menggali dan mendengar persoalan hidup rakyat yang harus dibela. Selama ini belum ada partai yang secara serius melakuka advokasi terhadap persoalan-persoalan rakyat. PAN akan mempelopori memberi contoh,” ujarnya.

Kader yang disiapkan untuk memimpin PAN di Sulawesi Selatan ini menyampaikan ada berbagai kasus masyarakat yang dibiarkan bukan hanya oleh negara, pemerintah, DPR maupun DPRD dan partai-partai politik.

“Sehingga rakyat tidak merasakan manfaatnya bernegara, punya pemerintahan, punya wakil rakyat di legislatif. Apalagi manfaat dari Partai. Politik kita sangat elitis, hanya untuk kepentingan elit. PAN menentang semua itu. PAN didirikan untuk melayani rakyat, bukan melayani elit politik,” tegasnya.

Ia yakin PAN dibawah kepemimpinan yang baru, Zulkifli Hasan akan menjadi partai masa depan yang modern, sensitif dan melayani kepentingan rakyat yang sudah diabaikan oleh semua kekuatan politik.

“Pembenahan dari nasional sudah berjalan yaitu menolak politik uang dan menjadi partai terbuka bekerjasama dengan siapapun namun tetap kritis. Pembenahan dari daerah adalah mengarahkan semua kekuatan untuk melayani dan membela rakyat yang membutuhkan pertolongan,” ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa PAN adalah Partai yang lahir dari gerakan reformasi 1998, oleh karena itu semangat untuk membela rakyat sudah ada dalam setiap kader PAN sehingga tidak sulit bagi PAN untuk mengarahkan program pada advokasi rakyat.

“Siapa rakyat yang prioritas harus dibela? Mereka adalah buruh, tani, kaum miskin perkotaan yan gmenjadi mayoritas rakyat Indonesia tapi sampai saat ini lemah secara politik dan ekonomi. Itu yang menjadi program utama kami di daerah,”  ujarnya.

Sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) berjanji akan membangun tradisi baru terkait pemilihan kepala daerah baik pemilihan bupati, gubernur hingga presiden, PAN akan melakukan penjaringan secara terbuka dan fair. Hal tersebut diungkapkannya Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara  Musyawarah Wilayah (Muswil) PAN Bandarlampung, Kamis (28/5).

Zulkifli juga menegaskan akan mendiskualifikasi calon-calon Ketua DPW yang kedapatan menggunakan money politik dalam Muswil.

“Kalau ada yang kedapatan memberi uang untuk membeli suara akan kita gugurkan alias dicoret dari pencalonan, karena itu akan merusak moral kita sebagai kader. Jadi harapan saya PAN Lampung ini menjadi contoh bagi provinsi lain, sebab Lampung menjadi provinsi pertama menggelar Muswil di Indonesia,” pungkasnya.

“Kalau ada kader yang maju tentu kita akan pilih kader, tapi kalau tidak ada maka kita akan pilih kandidat eksternal yang memiliki wawasan kebangsaan,” tegasnya. (M. Lukman)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru