Selasa, 11 Februari 2025

PARTAI TOXIC PUNG..! PKS Sebut Jokowi Titip Kaesang di Pilkada Jakarta, Luhut: Yang Ngomong Sakit Jiwa!

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan membantah tudingan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi yang menyebut Presiden Joko Widodo cawe-cawe di Pilkada Jakarta. Pasalnya, Aboe Bakar sebelumnya menyebut Jokowi menyodorkan nama anaknya, Kaesang Pangarep, ke beberapa partai politik untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

“Kalau itu dibilang, orang yang ngomong itu sakit jiwa itu kayaknya itu,” ujar Luhut di Monas, Jakarta, Minggu (30/6/2024).

Luhut meminta Sekjen PKS untuk tidak membuat tuduhan tak berdasar dan tidak asal ngomong terkait Jokowi.

Sepengetahuan Luhut, Jokowi tidak pernah ikut campur terkait bursa Pilkada DKI Jakarta 2024 maupun Pilpres 2024.

“Saya kan anu… Masih di kabinet. Orang bilang sama soal nyolek-nyolek Gibran, mana pernah (Jokowi) ngomong soal Gibran jadi Wapres. Enggak pernah,” jelasnya.

“Saya bilang kemarin di IPB, saya bilang di depan guru-guru besar kemarin di UI, enggak pernah itu,” sambung Luhut.

Sementara itu, Luhut menyebut Jokowi adalah Presiden yang sangat demokratis.

Bahkan, kata dia sambil tertawa, Jokowi terlalu demokratis.

“Presiden (Jokowi) itu sangat demokratis, itu yang saya tahu. Menurut saya, maaf, ha ha ha, kadang-kadang terlalu demokratis juga, karena mungkin saya tentara ya, saya enggak tahu. Beliau sangat dengarin semua,” imbuhnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi mengungkapkan, Presiden Joko Widodo telah menyodorkan nama putra bungsunya, Kaesang Pangarep, untuk mengamankan kursi di Pilkada DKI Jakarta.

Aboe menuturkan, tawaran untuk mengusung Kaesang tidak hanya diberikan kepada satu partai, tapi ada beberapa partai.

“Sudah-sudah, sudah menyodorkan (Kaesang ke beberapa partai). Sudah menyodorkan, kita lihat saja,” kata Aboe Bakar di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024).

Aboe tidak menjelaskan lebih lanjut partai mana saja yang sudah disodorkan nama Kaesang.

Namun ia tidak membantah maupun membenarkan PKS menjadi salah satu partai yang ditawari.

Kaesang Membantah

Kepada Bergeloea.com di Jakarta dilaporkan sebelumnya pada hari yang sama, Kaesang membantah pernyataan Habib Aboe Bakar. Kaesang mengatakan Jokowi tidak pernah menawarkan namanya kepada partai-partai.

“Pak Sekjen PKS tidak bicara sesuai fakta. Pak Jokowi tidak pernah menawarkan nama saya ke partai-partai. Silakan cek, atau sebut partai mana yang pernah ditawari Pak Jokowi. Cara-cara seperti itu tidak baik dan ini merupakan kebohongan pada publik” kata Kaesang dalam keterangannya, Kamis (27/6/2024).

Kaesang mengatakan kewenangan untuk mengusung calon ada pada ketua umum partai. Menurutnya, pernyataan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar ingin menutup pintu koalisi antara PKS dan PSI.

“PSI kan punya kursi di Jakarta, lumayan ada 8 kursi. Banyak juga partai yang menyodor-nyodorkan jagoannya agar didukung PSI. Pernyataan Sekjen PKS mungkin hendak menutup pintu koalisi dengan PSI, ya nggak apa-apa juga,” ujarnya.

Kaesang menegaskan dirinya memiliki kewenangan untuk menentukan calon yang akan diusung oleh PSI. Putra Jokowu itu pun meminta untuk tidak membawa nama Jokowi.

“Sebagai Ketua Umum saya berwenang penuh menentukan siapa yang akan dicalonkan oleh PSI. Kewenangan itu semua ada di Ketua Umum kok, jadi kita tunggu saja. Jangan bawa-bawa Presiden lah, yang Ketua Umum kan saya,” jelasnya.

“Kompetisi pilkada ini sebaiknya dijauhkan dari penyebaran berita bohong, itu merugikan masyarakat. Terlebih lagi akan merugikan pihak yang suka menyebar berita bohong seperti itu. Masyarakat kita sudah cerdas,” imbuh dia.

Gerindra: Aspirasi Rakyat Jakarta

Pernyataan Habib Aboe Bakar yang membawa-bawa nama Jokowi menyangkut Kaesang juga dibantah oleh partai-partai koalisi pemerintahan saat ini. Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Presiden terpilih, Prabowo Subianto, juga turut membantah ucapan Habib Aboe Bakar.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyebut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak pernah menawarkan putra bungsunya, Kaesang Pangarep kepada partai politik (parpol) untuk meramaikan gelaran Pilkada Serentak 2024.

“Pernyataan tersebut sudah dibantah oleh pihak PSI, tidak benar Pak Jokowi menyodorkan Mas Kaesang ke parpol-parpol,” kata Habiburokhman kepada wartawan, Jumat (28/6/2024).

Menurut dia, munculnya nama Kaesang itu merupakan aspirasi dari masyarakat Jakarta. Hal tersebut pun datang dari partainya yang menginginkan ketua umum PSI itu menjadi bakal calon pemimpin di Jakarta.

“Kalau di Gerindra nama Mas Kaesang muncul dari grassroot konstituen kami untuk posisi cawagub. Tidak ada komunikasi Pak Jokowi menawarkan kepada kami,” ujarnya.

Airlangga: Nggak Ada!

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto membantah kabar yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) ‘cawe-cawe’ pada Pilkada 2024. Menurutnya, tidak ada ‘cawe-cawe’ Presiden di Pilkada yang akan dilaksanakan November mendatang.

“Ngga ada,” kata Airlangga singkat Kamis (20/6) lalu.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid juga membantah partainya disodori nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dalam Pilkada Jakarta 2024.

“Tidak, tidak ada,” kata Jazilul usai menghadiri agenda pertemuan pembahasan rangkaian agenda HUT Ke-79 RI dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua MPR RI di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 28 Juni 2024.

Nasdem: Terlalu Konspiratif

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya merespons isu Presiden Joko Widodo ikut cawe-cawe di Pilkada 2024, dengan menyodorkan nama putra bungsunya Kaesang Pangarep untuk diusung di Pilkada Jakarta. Menurutnya, tudingan itu terlalu konspiratif.

“Terlalu konspiratif lah ya,” kata Willy di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Jumat (28/6/2024)

Zulhas: Itu Gak Valid

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan isu yang dilontarkan oleh Sekjen PKS Habib Aboe Bakar itu tidak valid.

“Nggak betul yang nyuruh-nyuruh tuh,” kata Zulhas di DPP PAN, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6/2024).

Zulhas mengatakan Sekjen PKS tidak pernah bertemu dan berkomunikasi dengan Jokowi. Zulhas pun mempertanyakan sumber informasi yang didapat oleh PKS.

“Yang ngomong siapa? (Sekjen PKS) Ah nggak benar kapan Sekjen PKS ketemu Pak Jokowi, tahu dari mana dia, kapan ketemunya. Kok kayak pernah ngobrol gitu, nggak pernah. Saya ketemu (Jokowi), nanya,” kata Zulhas.

Menurutnya, pernyataan Sekjen PKS itu tidak benar. Zulhas menilai partai politiklah yang membutuhkan Kaesang. (Web Warouw)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru