Minggu, 22 Juni 2025

Polisi Disiapkan Rampas Tanah Rakyat

KARAWANG- Sejumlah perwira petinggi Polda Jawa Barat dan Polres Karawang tengah mempersiapkan strategi pengamanan eksekusi tanah sengketa yang rencananya akan dilaksanakan esok hari, Selasa (24/06/14). Pengamanan akan difokuskan pada 9 titik lokasi yang ada di Karawang.

Kabag Ops Polres Karawang, Kompol Imam Rahman mengatakan, sebanyak 9 lokasi yang akan diberi pengamanan, di antara Kantor BPN Karawang, Kawasan Grand Taruma, Tol KM 53 area Karawang Barat, Jalan Intechange, Jalan Konsorsium, dan sejumlah titik lainnya. Kompol Imam menjelaskan, total pengamanan eksekusi yang disiapkan yakni sebanyak 6.000 personil lebih.

“Di antaranya 20 ssk koros Mabes Polri, 15 ssk Brimob Polda Jabar, Dalmas Polda 3 ssk, Rayonisasi Polres Karawang gabungan sebanyak 500 dari Polres yang ada di wilayah Jabar, serta 500 anggota reserse dari Polda Jabar,” ungkapnya kepada bergelora.com Senin (23/06/14).

Sekitar 7.000 pasukan gabungan brimob dan dalmas polres karawang,di bantu oleh polres bogor mulai merangsek masuk mendekati lokasi eksekusi tanah di tiga desa di kecamatan telukjambe barat karawang. Sementara di lokasi tanah sengketa nampak warga bersiaga dan mulai memblokade jalan menuju area masuk ke lokasi tiga desa tersebut.

Sementara itu ratusan relawan tani karawang mulai berdatangan untuk bergabung bersama warga sekitar untuk bersama sama mempertahankan tanah warga.

Adapun peralatan yang dibawa aparat gabungan yang digunakan sebagai antisipasi kerusuhan, di antaranya kawat barier, water canon sebanyak 7 unit, barakkuda, dan kendaraan AVC Taktikal ada 7 unit.

Di beritakan sebelumnya, eksekusi terhadap lahan seluas 350 hektar di tiga desa, yakni Desa Margamulya, Wanasari dan Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat, rencananya akan dilaksanakan esok hari, Selasa (24/06/14). Warga yang menempati lokasi tersebut secara turun-temurun, mengaku siap mati untuk mempertahankan tanah ini.

Di beritakan sebelumnya, eksekusi terhadap lahan seluas 350 hektar di tiga desa, yakni Desa Margamulya, Wanasari dan Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat, rencananya akan dilaksanakan esok hari, Selasa (24/06/14). Warga yang menempati lokasi tersebut secara turun-temurun, mengaku siap mati untuk mempertahankan tanah ini. Ratusan hektar tanah tersebut diklaim oleh pihak perusahaan PT Sumber Air Mas Pratama (PT SAMP) dan PT Agung Podomoro Land. 

Ketua umum Serikat Petani Karawang (Sepetak), Hilal Tamami menegaskan akan terus bersama warga untuk bertahan dan tidak meninggalkan lokasi samapai eksekusi dibatalkan oleh pihak PN karawang. (Muhamad Mustofa Bisry)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru