Kamis, 12 September 2024

PRD : Negara Diserbu Liberalisasi Perdagangan

JAKARTA- Neoliberalisme yang diadopsi oleh pemerintah Indonesia juga dirasakan oleh sektor rakyat Indonesia lainnya. Petani dan masyarakat adat berjuang mati-matian menghalau investor asing yang berusaha mencaplok tanah, sumber daya, dan ruang hidup mereka. Demikian pernyataan sikap Partai Rakyat Demokratik (PRD) dalam memperingati hari buruh 1 Mei 2014.

Ketua Umum Agus Priyono menjelaskan bahwa kaum miskin kota juga berjuang untuk menghalau investor yang hendak menggusur rumah dan ruang kehidupan mereka, Produsen kecil juga berjuang mati-matian melawan serbuan produk dari negeri-negeri kapitalis maju akibat liberalisasi perdagangan.

“Tak hanya itu, kapital asing juga mencaplok sumber daya alam dan aset nasional strategis kita,” jelasnya kepada bergelora.com di Jakarta, Kamis (1/5).

Akibatnya menurutnya, negara kehilangan kontrol terhadap sumber daya dan aset nasional tersebut. Alhasil, apa yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa, sebagaimana termaktub dalam pasal 33 UUD 1945, tidak terwujud. Negeri kita kaya-raya, tetapi bangsa kita dimiskinkan dan dijadikan kuli di negeri sendiri.

[quote width=”auto” align=”none” border=”grey” color=”black” title=”Agus Priyono, Ketua Umum PRD”]Tak hanya itu, kapital asing juga mencaplok sumber daya alam dan aset nasional strategis kita[/quote] Ketergantungan pemerintah terhadap modal asing, yang kemudian didukung dengan kebijakan pasar tenaga kerja yang lentur dan tenaga kerja murah, adalah ciri dari imperialisme modern. 80 tahun yang lalu, melalui pidatonya yang berjudul “Indonesia Menggugat”, Bung Karno sudah menyebut empat ciri imperialisme modern: Indonesia sebagai penyedia bahan baku, penyedia tenaga kerja murah, pasar bagi produk negeri kapitalis maju, dan tempat penanaman modal asing. Empat ciri imperialisme yang disebut Bung Karno itu sangat melekat dalam praktek neoliberalisme saat ini. (Enrico N. Abdielli)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru