JAKARTA- Ketua Front Pelopor, Rachmawati Soekarnoputri menegaskan bahwa untuk menghadapai masalah BBM, pemerintah seharusnya segera menyelesaikan kasus hutang Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang dikemplang oleh para konglomerat hitam pada negara.
“Dari pada menjual pesawat, lebih baik selesaikan kasus BLBI. Saya pun belum tahu isi misi Jokowi bagaimana Indonesia keluar dari hutang,” ujarnya dalam Saresehan bertema, ‘Kajian terhadap Legitimasi Proses dan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia’ di Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta, Rabu (4/9).
Rachmawati menganggap wajar jalan keluar tim Jokowi dalam mengatasi subsidi BBM adalah dengan menjual pesawat kepresidenan, karena Jokowi memang tidak memiliki visi yang jelas untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Sejak awal saya melihat (Jokowi) tidak punya visi yang jelas. Sepertinya dia hanya disuruh sama Megawati saja,” ujarnya.
Padahal menurutnya, Presiden Megawati Soekarnoputri yang merubah Undang-undang Dasar 1945 untuk diamandemen.
“Dia (Jokowi) ditugaskan partai dan Megawati untuk mencalonkan diri. Tidak ada sama sekali visi misi. Ya dia pasti nurut sama Megawati. Termasuk penyusunan Kabinet sekarang ini,” ujarnya.
Bela Negara
Dalam sambutannya Rachmawati menyerukan agar rakyat Indonesia mempertahankan tegakkan NKRI daei ancaman dan gangguan keamanan baik berbentuk soft power melalui ilmu pengetahuan dan tehnologi maupun hard power berupa senjata.
“Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia dan para penyelenggara negara untuk melancarkan perjuangan Bela Negara,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh rakyat untuk menjaga kedaulatan politik nasional, kemandirian ekonomi serta budaya yang berkepribadian sebagaimana yang diajarkan bung karno.
“Maka saya menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia agar menolak degan tegas intervensi maupun campur tangan negara imperialis di Indonesia dalam segala bentuk dan manifestasinya,” tegasnya. (Web Warouw)