JAKARTA- Ketua Front Pelopor, Rachmawati Soekarnoputri mengingatkan bahwa free market liberalism sangat bertentangan dengan Pancasila yang menjadi dasar negara Republik Indonesia, sehingga cita-cita proklamasi 1945 yaitu Sosialisme Indonesia semakin jauh.
Mengutip Bung Karno, Rachmawati menjelaskan bahwa Kemerdekaan merupakan jembatan emas menuju cita-cita masyrakat yang adil dan makmur yang hanya ada dalam Sosialisme Indonesia.
“Tapi jikalau kusir yang mengendarai kereta kencana itu bukan dari kaum marhaen, maka Bung Karno sudah menegaskan, kita tidak akan pernah menuju kepada suatu masyarakat yang adil dan makmur, melainkan menuju kepada suatu masyarakat yang sama ratap sama tangis,” ujarnya dalam Saresehan bertema, ‘Kajian terhadap Legitimasi Proses dan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia’ di Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta, Rabu (4/9).
Menurut putri Bung Karno ini, Empat kali amandemen terhadap Undang-undang Dasar 1945 telah merubah secara substansial tatanan kehidupan berbangsa, bernegara baik dibidang budaya, hukum, sosial, politik, ekonomi, lingkungan, pertahanan dan keamanan.
“Undang-undang Dasar yang telah diamandemen melahirkan derivate Undang-undang serta peraturan pemerintah yang tidak dijiwai oleh semangat gotong royong, tetapi dijiwai oleh semangat free market liberalism,” tegasnya.
Free market liberalism menurutnya dilahirkan dari rahim demokrasi liberal yang sejatinya sangat bertentangan secarfa diameteral dengan ideologi Pancasila yang lahir dari falsafah gotong royong.
“Free market liberalism telah banyak melahirkan elit-elit politik yang tidak lagi memiliki semangat nasionalisme dan patriotisme, tetapi lebih memilih untuk menghamba kepada kepentingan asing dengan bersedia menjadi proxy (alat/agen-red) imperialisme,” tegasnya.
Melaksanakan Pancasila
Dalam rangka menyambut 69 tahun kemerdekaan Bangsa Indonesia, Rachmawati menyerukan agar seluruh rakyat Indonesia untuk tetap setia mengawal dan mempertahankan serta melaksanakan Pancasila.
“Kita hadapi penetrasi ideologi transnasional dan derivatnya yang merongrong Pancasila,” tegasnya.
Mencermati eskalasi yang meninggi dari situasi politik nasional pasca pemilihan presiden Rachmawati mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Untuk mewujudkan cita-cita Proklamasi, saya mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia dan penyelenggara negara agar melaksanakan dengan konsisten amanat UUD 1945 yang lahir dari rahim proklamasi, yaitu UUD 18 Agustus 1945,” ujarnya. (Web Warouw)