Jumat, 14 Februari 2025

REKRUTMEN LEWAT FACEBOOK NIH..! 17 Pekerja Migran NTT Diamankan, Pegiat Anti Trafficking Minta Polisi Tangkap Para Pelaku

KUPANG- Penggiat anti trafficking Nusa Tenggara Timur Sarah Lery Mboeik mendesak aparat Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) segera menangkap dan memproses para pelaku yang telah dengan tipu daya merekrut 17 orang calon pekerja migran asal NTT yang kini telah diamankan aparat Polres Blitar pada 19 Juli 2024 lalu.

“ini adalah kasus trafficking dengan modus baru menggunakan Facebook (FB) para pelaku menipu dan merekrut para korban dengan janji gaji yang besar dan ini harus diungkap dan diproses hingga tuntas para pelakunya oleh Aparat Kepolisian Polda NTT,” ujar Sarah Lery Mboeik di Kupang pada Selasa, 23 Juli 2024.

Menurutnya, sebagai pejuang dan penggiat anti Trafficking di NTT sangat menyayangkan kasus pengiriman calon pekerja migran secara ilegal yang masih terjadi dengan menggunakan media sosial untuk mencari korban di NTT.

“Kita sangat menyayangkan kasus ini bisa dengan segala daya dan upaya dari para pelaku untuk menipu anak-anak NTT melalui media sosial Facebook (FB) untuk dipekerjakan ke luar negeri melalui Surabaya, Jawa Timur,” kata mantan anggota DPD RI ini.

Dikatakan, dari hasil penelusuran dan informasi langsung dari para korban menyebutkan, mereka direkrut oleh orang yang tak dikenal melalui media sosial FB dengan janji gaji yang tinggi meski mereka tidak dijelaskan berapa besar gaji per bulannya.

“Menurut salah satu korban yang diinformasikan melalui telepon, ada ibu yang berinisial ETM yang di Singapore yang kami kenal dari FB yang minta berkas korban dan menjanjikan pekerjaan sama gaji yang besar, tapi tidak diinformasikan berapa besar gajinya. dan katanya selama 7 bulan, dan kami tidak mendapatkan gaji karena itu akan diambil oleh ETM. Nanti bulan ke 8 baru kami bisa terima gaji. Kami juga waktu berangkat diberikan uang jajan selama diperjalanan sebesar Rp. 200.000. Uang tiket ditanggung sama yang rekrut. Ketika saya sampai di dermaga Surabaya dijemput travel yang di pesan oleh PT dan saya tidak kenal orangnya siapa,” Lery Mboeik mengutip sebuah chat dari sebuah pesan Whatsapp.

Kepada Bergelora.com di Kupang dilaporkan karena menggunakan modus baru yakni media sosial maka, kasus ini lanjut Lery Mboeik, hanya bisa diketahui oleh aparat Kepolisian.

“Yang bisa melacak dan tahu siapa yang ada dibalik kasus ini baik perekrut maupun bos besar pemesan dari Singapore bisa dapat dibongkar,” ujarnya.

Ke 17 Calon Pekerja Migran NTT ini berasal dari sejumlah Kabupaten di NTT seperti, Kabupaten TTS, TTU, Belu, Malaka, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Alor dan Kabupaten Sabu Raijua serta Kabupaten lainnya.

Saat ini seluruh calon pekerja migran yang diamankan tersebut masih berada di Kota Blitar untuk menunggu kepastian pemulangan dari Pemerintah Daerah ke masing-masing daerah asal. (Ist)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru