JAKARTA- Negara diminta memberikan perhatian secara khusus pada kelompok masyarakat disabilitas yang banyak tersebar di daerah-daerah. Sebagai warga negara masayarakat disabilitas juga memiliki hak yang sama dengan warga negara yang normal lainnya. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dr. Ribka Tjiptaning Proletariat dari Ponorogo kepada Bergelora.com di Jakarta, Senin (29/8)
“Mereka punya hak yang sama di mata Undang-Undang. Kemauan mereka tidak hidup dengan disabilitas seperti itu. Mereka ingin hidup normal. Negara lah yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan mereka,” tegasnya.
Menurutnya pemerintah pusat maupun daerahmasih kurang memperhatikan pemenuhan hak-hak masyarakat disabilitas. Oleh karenanya harus terus diingatkan bahwa diperingatan 71 tahun Kemerdekaan Indonesia, seharusnya masyarakat disabilitas sudah mendapatkan hak-haknya.
“Sebab itu pemerintah pusat maupun daerah harus memberikan hak-hak mereka supaya sama dengan masyarakat lainnya. Ind merdeka 71 tahun masih ada puluhan ribu di satu kabupaten kaum disabilitas yang hidup mengenaskan,” ujar anggota DPR-RI Komisi IX ini.
Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar kegiatan bakti sosial (bakti sosial) di kampung Idiot, Desa Pandak, Kecamatan Balong, Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (27/8). Baksos digelar dengan memberikan pengobatan gratis bagi warga Pandak yang masih banyak menyandang disabilitas.
Tak hanya para penyandang disabilitas saja, ratusan warga lain juga mendapatkan pengobatan gratis serta mendapatkan tambahan asupan gizi. Kegiatan digelar Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini menurunkan dua kader dari pusat yaitu Ketua Baguna PDIP Ripka Tjiptaning dan anggota DPR-RI Sirmaji yang didampingi jajaran pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Ponorogo.
“Ini adalah wujud langkah konkret kami untuk mengawal program kesehatan Jokowi-Jk,” kata ketua Baguna Ripka Tjiptaning.
Karena itulah ia bersama anggota DPR-RI Sirmaji dan kader PDIP di Ponorogo sengaja memilih Desa Pandak tempat untuk mengadakan pengobatan gratis. ,” terangnya.
Kondisi warga Pandak ini mencerminkan masyarakat pedesaan yang terpencil, dan masih minim untuk fasilitas kesehatan.
“Pemkab Ponorogo sudah luput dalam memperhatikan kampung Idiot. Indonesia sudah 71 tahun. Masa tempat untuk buang hajat (WC)  saja tidak punya. Ini persoalan serius,” tegas Tjiptaning.
PDIP berjanji akan mengecek apakah seluruh warga di Desa Pandak, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo mendapat kartu BPJS dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
“Untuk program kesehatan ini menjadi skala prioritas Bapak Jokowi, makanya kita harus mengawal. Nah kegiatan ini merupakan salah satu langkah kami untuk mengawalnya,”ucap sirmaji.
Sementara itu, salah satu warga Pandak, Juminem mengaku senang dengan adanya pengobatan gratis ini, Iapun sangat  bersyukur dengan adanya kegiatan ini diamana akhirnya ada yang memberikan perhatian kepadanya serta warga yang lain.
“Alhamdulillah akhirnya ada yang kesini. Biasanya tidak ada yang kesini,” tuturnya.
Baguna PDIP selain menggelar pengobatan dan memberikan bantuan di Desa Pandak, Kecamatan Balong, Ponorogo, juga mengunjungi serta memberikan bantuan kepada warga Ternggalek yang dilanda bencana alam banjir.
“Harapannya tidak hanya selesai sampai di sini, tetapi bagaimana masyarakat yang kurang beruntung seperti mereka mendapatkan hak-haknya. Setidaknya hak-hak kesehatan mereka dapat dipenuhi,” kata Politikus perempuan yang pernah menjabat sebagai ketua komisi IX DPR RI ini.
Dalam sambutannya Ketua DPP PDI Perjuangan dr. Ribka Tjiptaning mengatakan,” Masyarakat yang mengalami keterbelakangan mental bukan kemauan mereka sehingga kita harus dapat memperhatikan mereka dengan baik. Setiap Warga Negara wajib mendapatkan pelayanan kesehatan agar kondisi tubuh kita sehat sehingga dapat menjalankan kehidupan kita sehari-hari. Bagi masyarakat yang belum mempunyai BPJS/Kartu Sehat agar didata dan disampaikan kepada saya agar dapat kami perjuangkan di Pemerintah Pusat,” ujar dr. Ribka Tjiptaning. (Supri/Web)