JAKARTA- Kesalahan ketik surat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kepada Komisi Perlindungan Korupsi (KPK) dipastikan ada unsur sabotase dari dalam Kementerian Dalam Negeri. Untuk itu Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo langsung memecat pegawai yang membuat surat tersebut. Hal ini disampaikannya kepada Bergelora.com di Jakarta, Kamis (9/6) pagi
“Insiden salah ketik surat Kemendagri “Komisi Perlindungan Korupsi”, ini merupakan sabotase di dalam Kementrian. Hari ini Kemendagri juga memecat pegawai yang mengetik amplop surat kepada KPK tersebut yang indikasinya disengaja disalahkan atau diplesetkan,” jelasnya
Mendagri menjelaskan bahwa tindakan pemecatan tersebut untuk memberikan efek jera, agar jangan sampai ada staf Kemendagri yang main-main sabotase seperti itu.
“Baru semalam saya mencari tahu langsung kebenarannya, dan benar ada sabotase dari dalam. Saya memerintahkan kepada Sekjen dan Dirjen Politik, pegawai tersebut harus segera di BAP, dan hari ini segera dipecat tidak hormat,” tegasnya.
Tjahjo Kumolo menjelaskan bahwa selama ini pengetikan alamat surat keluar tujuannya tidak pernah salah. Insiden surat kepada KPK terakhir tersebut membuat malu lembaga Kemendagri.
“Kemendagri hari ini minta maaf secara resmi tertulis kepada Pimpinan KPK,” ujarnya.
Sebelumnya pagi ini beredar di media sosial, surat dari Kemendagri kepada KPK. Namun kepanjangan dari KPK dibuat “Komisi Perlindungan Korupsi” (Web Warouw)
