Senin, 9 Desember 2024

Sambil Makan Siang, Presiden Jokowi & Ketum PBNU Bahas Islam Intoleran

JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) makan siang bersama dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (11/1) siang. Dalam kesempatan ini dibahas sejumlah permasalahan, di antaranya menguatnya Islam intoleran akhir-akhir ini dan gangguan terhadap persatuan kebhinnekaan.

“Indikasi, fenomena menguatnya Islam radikal menjadi agenda kita. Bagaimana memperkuat kembali, terus memperkuat Islam moderat dibangun kembali,” kata Said kepada wartawan usai makan siang bersama yang berlangsung satu jam lebih itu.

Ketua Umum PBNU itu mengemukakan, dunia melihat mayoritas umat Islam Indonesia adalah moderat, toleran dan bermartabat. Namun akhir-akhir ini agak mulai mengendor dan gejala intoleransi mulai menguat.

“Bagaimana upaya intoleransi ini dapat diatasi dan kembali ke Indonesia yang toleran, Indonesia yang damai, yang beradab, yang bermartabat, Islam kultur bukan Islam yang doktrin, Islam ramah,” jelas Said

Kepada Bergelora.com dilaporkan,Ketua Umum PBNU itu menyarankan, pemerintah harus melibatkan para kyai dalam ceramahnya untuk membimbing masyarakat kembali ke Islam moderat, toleran, beradab dan ramah.

Ia menjamin, Kyai NU diminta atau tidak diminta harus menyuarakan akhlakul karimah (akhlak mulia sesuai ajaran Islam), ceramah yang rukun, bukan yang konflik. “Diperintah maupun tidak, akan menyuarakan itu, saya jamin,” tegas  Said Aqil. (Web Warouw)

 

 

 

 

 

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru