Selasa, 21 Mei 2024

SEMAKIN MEMANAS…! Rusia Ungkap Rencana Akan Rebut Kembali Wilayah Alaska dari Amerika

JAKARTA- Ketua parlemen Rusia teman dekat Presiden Vladimir Putin, Vyacheslav Volodin, menuturkan panasnya hubungan Rusia dan Amerika Serikat (AS) dapat memicu perang antara kedua negara.

Volodin menuturkan apabila perang pecah di antara dua kekuatan dunia itu, maka Rusia akan lebih dulu menyerang Alaska untuk kemudian menyerbu AS. Dirinya bahkan menyebut wilayah kedaulatan AS itu sebenarnya merupakan milik Moskow.

“Ketika mereka (anggota parlemen AS) mencoba untuk mengambil aset kami di luar negeri, mereka harus menyadari bahwa kami juga memiliki sesuatu untuk diklaim kembali,” kata Volodin dalam pertemuan dengan pejabat Rusia pada hari Rabu (6/7), seperti dikutip dari Newsweek.

Sebagai informasi, Alaska pernah menjadi bagian dari Rusia. Wilayah seluas 1,7 juta kilometer persegi itu baru menjadi milik AS ketika Gedung Putih membelinya pada 30 Maret 1867 dengan harga 7,2 juta dolar AS. Barulah pada 1959, Alaska dijadikan sebagai salah satu negara bagian Negeri Paman Sam pada 1959 bersamaan dengan Hawaii.

Meskipun kepemilikan Rusia atas Alaska berakhir lebih dari seabad yang lalu, keduanya masih berbagi kedekatan geografis hingga kini. Pasalnya, daratan Alaska dan Rusia hanya berjarak 55 mil. Bahkan, Pulau Big Diomede yang merupakan milik Rusia dan Pulau Little Diomede yang menjadi wilayah Alaska AS, berjarak kurang dari tiga mil pada titik terdekat mereka di Selat Bering.

Tak hanya Volodin, anggota parlemen Rusia lain, Oleg Matveychev, juga mendesak pengembalian semua properti Rusia di AS, termasuk Alaska.

“Rusia harus mencari pengembalian semua properti milik kekaisaran Rusia, Uni Soviet dan Rusia saat ini, yang telah disita di Amerika Serikat, dan seterusnya,” ujarnya.

“Ini juga termasuk Alaska,” tambahnya, seperti dikutip dari Newsweek.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, menanggapi hal itu, Gubernur Alaska Mike Dunleavy bereaksi dengan menekankan bahwa wilayah yang dipimpinnya tidak akan tinggal diam dengan semua kekuatan militer yang dimiliki Alaska.

“Semoga beruntung dengan itu! Tidak, jika kami memiliki sesuatu untuk dikatakan tentang itu. Kami memiliki ratusan ribu orang Alaska dan anggota militer bersenjata yang akan melihatnya secara berbeda,” katanya. (Web Warouw)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru