SUDAH MULAI KOMPAK NIH…! Trump Kecualikan Rusia dari Daftar Negara yang Dikenai Tarif Baru

JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak memasukkan Rusia dalam daftar negara terdampak tarif impor besar-besaran yang mulai berlaku sejak Rabu (2/4/2025).

Sebaliknya, Ukraina, yang tengah menghadapi dampak perang, justru dikenai tarif sebesar 10 persen oleh

pemerintahan Trump. Keputusan ini bertepatan dengan kunjungan Kirill Dmitriev, utusan investasi Presiden Rusia Vladimir Putin, ke Washington atas undangan Steve Witkoff, utusan Timur Tengah.

Hingga kini, Gedung Putih belum memberikan penjelasan mengenai pengecualian Rusia dari kebijakan tarif tersebut.

Namun, keputusan tersebut menimbulkan tanda tanya besar di kalangan sekutu AS. Negosiasi di Balik Layar

Sebelumnya, Trump dilaporkan marah atas keputusan Putin yang menunda-nunda gencatan senjata di Laut Hitam. Namun, para analis menilai bahwa kemarahan Trump tersebut bukan suatu yang sebenarnya terjadi. Pasalnya, langkah-langkah yang diambil Trump selama ini justru dianggap menguntungkan Rusia. 

Hal itu bisa dilihat dari usulan pemerintahan Trump yang menyatakan bahwa 20 persen wilayah Ukraina yang sudah diduduki Rusia bisa tetap menjadi bagian dari Moskwa.

Selain itu, pengecualian Rusia dalam daftar negara-negara terdampak tarif impor baru juga menimbulkan banyak spekulasi. Kunjungan Dmitriev, yang dilaporkan merupakan teman lama dari lingkaran dalam Trump, diyakini akan semakin memperkuat hubungan bisnis antara oligarki Rusia dan dunia usaha AS. 

Keberpihakan Trump terhadap Rusia semakin terlihat jelas di tengah kebijakannya yang merugikan Ukraina dan meretakkan hubungan dengan sekutu-sekutunya. !Web Warouw)