JENEWA- Agenda penting dibidang kesehatan yang harus bisa diselesaikan oleh Pemerintah Jokowi adalah menyelesaikan Millenium Development Goals (MDG) dibidang kesehatan. Namun pada tahun 2015 dapat dipastikan kematian ibu dan kematian akibat HIV/AIDS tetap akan sulit diturunkan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama kepada Bergelora.com dari Jenewa seusai pertamuan WHO di Jenewa, Sabtu (25/10).
“Penurunan Angka Kematian Ibu dan kematian akibat HIV sulit dicapai 2015. Karena angka sekarang masih jauh dari target,” ujarnya.
Menurutnya perbaikan oleh Kementerian Kesehatan hingga saat ini terus dilakukan namun tidak secepat target yang harus dicapai seperti yang disyaratkan oleh MDG’s.
“Kendalanya adalah pengetahuan masyarakat, keadaan sosial ekonomi, kondisi geografis, peningkatan upaya penemuan kasus dan lain sebagainya. Untuk itu kegiatan yang sekarang harus terus ditingkatkan intensitasnya,” ujarnya.
Indonesia dalam lima tahun kedepan, menurutnya harus menyelesaikan beberapa agenda MDG’s dibidang kesehatan yang belum selesai yaitu meningkatkan kesehatan ibu, kesehatan anak, menurunkan resiko penyakit menular dan meningkatkan kesehatan lingkungan
“Selain itu, pemerintah harus serius menangani Penyakit Tidak Menular (PTM) dan faktor risikonya seperti penyakit kanker, jantung, diabetes, penyakit paru kronik dan faktor risiko akibat merokok, diet, kurang aktifitas fisik dan konsumsi alkohol,” tegasnya.
Menurutnya Pemerintahan Jokowi harus mengetuhui penerapan International Health Regulation (IHR) pada tahun 2005 yang dilakukan agar supaya dunia siap menghadapi kemungkinan pandemi dan melakukan prevensi, deteksi dan respon (PDR), untuk menghadapi penyakit-penyakit wabah dunia seperti Ebola, MERS CoV, Flu Burung, dan lainnya.
“Pemerintah juga harus memastikan terselenggaraanya Universal Health Coverage (UHC), seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kita, agar mereka yang sakit mendapat pelayanan baik dan terjangkau tanpa memberi beban finansial bagi diri dan keluarganya,” tegasnya.
Hal lain yang juga penting adalah memastikan jaminan ketersediaan obat dan alat kesehatan yang baik dan bermutu pada seluruh masyarakat dimanapun dia berada.
“Secara umum pemerintah harus bisa segera menangani determinan (keterbatasan-red) sosial, ekonomi dan lingkungan yang jelas akan mempengaruhi status kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Namun ia menjelaskan beberapa capaian MDG’s yang sudah berhasil dilakukan oleh Kementerian Kesehatan adalah pada pemberantasan penyakit TBC dan Malaria.
“Penangangan penyakit tidak menular sudah dimulai pada 2010. JKN sudah mulai tahun 2014, targetnya seluruh rakyat dapat dijamin pelayanan kesehatannya pada tahun 2019. Indonesia juga sudah diakui memenuhi target IHR. Ketersediaan obat dan alat kesehatan sudah sejalan dengan ketersediaan untu sekitar 9.000 Puskesmas seluruh tanah air,” ujarnya. (Web Warouw)